Ze Valente Minta Netizen Tak Bully Dikri Yusron di Medsos
Bully dan cacian dialami oleh penjaga gawang Persik Kediri Dikri Yusron di media sosial, yang diduga dilakukan oleh oknum Netizen membuat sejumlah teman dan pelatih merasa prihatin sekaligus sedih.
Tidak hanya di media sosial, saat masuk menjadi pemain pengganti melawan Persita Tangerang pada laga pekan ke-32 Liga 1 2023/2024 di Stadion Brawijaya, kiper berusia 29 tahun ini sempat diteriaki dan disoraki oleh penonton.
Mengetahui apa yang dialami oleh Dikri Yusron, membuat gelandang serang Persik Kediri Ze Valente merasa iba. Dikatakan Ze Valente selama membela Persik Dikri Yusron telah menunjukkan karakter dan profesionalismenya sebagai seorang penjaga gawang.
Menurut pemain asal Portugal tersebut memang sangat mudah mencari satu orang untuk dikambing hitamkan. "Tetapi Yusron telah menunjukkan karakter dia sepanjang pertandingan. Yusron bermain sangat baik saat melawan Persita Tangerang. Dia membuat tiga penyelamatan dan itu sangat membantu," ungkapnya.
Ze Valente mengungkapkan pemain sepak bola adalah manusia biasa. "Saya sangat sedih mengetahui ada hal-hal di luar sepak bola yang terjadi dengan Yusron, di mana ada hal yang mengganggu keluarga Yusron. Sebagai seorang rekan satu tim, kita tidak menginginkan hal tersebut," terangnya.
Ze Valente mengingatkan sebelumnya Dikri telah banyak membantu tim Persik Kediri selama ini. "Sekali lagi ke depan para pemain akan berjuang lebih baik lagi. Berlatih bersama sama, termasuk Yusron, berharap ke depan lebih baik lagi, " harapnya.
Seperti diketahui, pasca kekalahan memalukan melawan Bhayangkara FC 0-7 pada laga pekan ke-31 Liga 1 2023/2024. Penjaga gawang Persik itu menjadi sasaran dan aksi bullying di media sosial.
Bahkan pelatih Persik Kediri Marcelo Rospide merasa sedih hingga menangis mengetahui jika pemainnya diserang oleh oknum netizen di media sosial.