Zayed Award bagi NU, Gus Yahya Dedahkan Konsep Tri Ukhuwah di UEA
Organisasi Nahdlatul Ulama, bersama Muhammadiyah, Senin (5 Februari 2024) malam meraih anugerah persaudaraan kemanusiaan dari lembaga independen yang berkedudukan di Abu Dhabi, UEA, yakni Zayed Award for Human Fraternity 2024.
Pertimbangannya, atas dedikasi NU selama ini menjalankan misinya sebagai organisasi yang berkonstribusi besar dalam persaudaraan kemanusiaan di Indonesia.
Anugerah dilaksanakan di Founder’s Memorial, Abu Dhabi dalam sebuah upacara yang hikmat dan elegan, dihadiri para penerima award dan undangan khusus.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Yahya Cholil Staquf dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir hadir dan menerima award secara bersamaan dan memberikan speech dalam bahasa Inggris secara bergiliran.
Tri Konsep
Dalam sambutannya, Gus Yahya mendedahkan konsep trilogi persaudaraan atau ukhuwah yang dikemukakan Rais Aam PBNU, KH. Achmad Shiddiq dalam Muktamar ke-27 NU di Situbondo, pada 1984. Konsep persaudaraan itu adalah ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah basyariyah yang mendasari organisasi NU dalam membangun solidaritas persaudaraan dan kemanusiaan.
“Dari konsep itu, NU terus bergerak menjalankan misi membangun persaudaraan seagama, sebangsa dan kemanusiaan dalam cakupan yang lebih luas,” tegas Gus Yahya yang tampil rapi dengan jas full dress warna hitam.
Misi Muhammadiyah
Sementara itu, Haidar Nasir menyampaikan misi Islam Rahmatan lil alamin yang sejak berdirinya pada 1912 dijalankan melalui amal usaha di bidang pendidikan, kesehatan dan kemanusiaan.
“Tidak hanya perguruan dan Rumah Sakit, Muhammadiyah juga mengembangkan layanan sosial memberikan pendampingan bagi warga diffabel agar mereka setara dengan saudaranya sesama manusia,” lanjutnya.
Sambutan Jokowi
Dalam kesempatan itu, ditampilkan video ucapan selamat dari Presiden Joko Widodo yang ditayangkan melalui layar lebar di panggung utama penganugerahan.
Atas nama Bangsa Indonesia, Jokowi menyampaikan terima kasih dan rasa bangganya atas terpilihnya NU dan Muhammadiyah dalam anugerah ini.
NU dan Muhammadiyah, lanjut Jokowi adalah organisasi Islam terbesar di Indonesia dan telah banyak memberikan kontribusi bagi bangsa Indonesia, bahkan dunia.
“Saya ikut berbangga, apalagi NU dan Muhammadiyah menjadi organisasi pertama di Asia yang mendapatkan Zayed Award,” pungkas Jokowi.
Bedah Jantung
Selain Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah yang menjadi co-honouring award, Zayed Award juga me.berikan anugerah kemanusiaan kepada Ahli bedah jantung asal Mesir, Sir Magdi Yacoub dan pemimpin masyarakat Chili, Sister Nelly Leon Correa.
Zayed Award for Human Fraternity adalah penghargaan independen dan internasional tahunan yang mengakui individu atau entitas di seluruh dunia yang memimpin dengan memberi contoh, berkolaborasi tanpa pamrih dan tanpa kenal lelah untuk menjembatani kesenjangan dan menciptakan hubungan antarmanusia yang nyata.
Para penerima penghargaan menerima hadiah sebesar USD$1 juta yang diberikan oleh Komite Tinggi Persaudaraan Manusia.
Penghargaan ini diberi nama Zayed Award untuk menghormati almarhum Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, pendiri Uni Emirat Arab, yang kemanusiaan dan dedikasinya terus diakui melalui upacara tahunan ini.