Zara Minta Maaf dan Hapus Foto Koleksi Busana Bopong 'Mayat'
Seruan boikot Zara menggema di media sosial. Merek fashion asal Spanyol ini mendapat kecaman secara global setelah pihaknya meluncurkan kampanye fashion terbaru.
Zara mengeluarkan koleksi terbaru dengan tema pemotretan yang diduga menggambarkan kejadian nahas genosida di Palestina, yang hingga kini konfliknya dengan Israel masih memanas
Lewat akun Instagram pribadinya, pihak Zara mengklarifikasi hal tersebut. Mereka mengatakan bahwa foto-foto tersebut diambil di studio patung pada Juli. Sedangkan sesi pemotretan pada September lalu.
“Kampanye yang dibuat pada bulan Juli dan di foto pada bulan September, menghadirkan seri gambar patung yang belum selesai di studio pematung, dan dibuat dengan tujuan sendiri untuk menampilkan pakaian kerajinan dalam konteks seni,” ungkap Zara, Selasa 12 Desember 2022.
Zara menjelaskan, pihaknya tak menyangka, kampanye produk barunya ini akan membuat masyarakat tersinggung dan mengaitkannya dengan aksi genosida Palestina.
Zara pun menyesal dan mengatakan pihaknya tak ada maksud untuk menyinggung kepedihan yang tengah dirasakan warga Palestina imbas serangan Israel.
“Sayangnya, beberapa pelanggan merasa tersinggung dengan gambar ini, yang sekarang telah dihapus. Zara meminta maaf atas kesalahpahaman tersebut dan kami menegaskan kembali rasa hormat yang mendalam terhadap semua orang,” tambahnya.
Klarifikasi pihak Zara terkait dugaan genosida dalam kampanye mereka pun mengundang komentar para netizen. Sebanyak 63.694 akun membanjiri postingan tersebut.
Alih-alih mendapat dukungan, Zara justru semakin ramai dihujat netizen. Banyak netizen terlanjur kecewa hingga mengungkap tak percaya dengan klarifikasi tersebut.
“Boikot Zara selamanya,” seru akun @ro*****.
“Sudah terlambat, tak ada lagi Zara,” sambung @ma*******.
“Tak ada lagi Zara untukku,” tambah akun @hi*******.
Advertisement