Zara Diduga Pemotretan Gunakan Genosida Palestina
Brand ternama Zara menuai kecaman netizen, setelah merilis koleksi terbaru mereka diunggah di akun Instagram dan X (dulu Twitter).
Zara Atelier koleksi jaket terbaru Zara dipamerkan oleh model Kristen McMenamy. Latar belakang tempat pemotretan serta berbagai properti yang digunakan cukup kontroversial.
Netizen menyebut konsep yang Zara usung ini bertemakan genosida. Topik yang sangat sensitif dan sedang terjadi di Palestina.
Pemotretan dilakukan dengan latar serba putih dan dipenuhi oleh properti seperti reruntuhan dinding hingga tubuh mannequin (patung peraga) yang dibungkus dengan kain putih layaknya jasad manusia.
Layaknya Memanggul Jasad Manusia
Dalam sebuah foto, sang model juga tampak memanggul sebuah benda seperti jasad manusia. Di foto lainnya, sang model yang tampak mencolok dengan busana yang serba hitam melakukan pose berdiri di tengah-tengah properti papan yang rusak, reruntuhan dinding, serta sebuah tubuh yang terbungkus tepat di bawah kakinya.
Foto sudah Hilang
Foto-foto diduga menggunakan genosida Palestina sebagai 'inspirasi' pemotretan busana koleksi terbarunya sudah hilang di media sosialnya. Namun netizen lebih cepat meng-capture dan mengunggah ulang foto-foto tersebut.
Kolom komentar sosial media Zara langsung dibanjiri oleh komentar netizen hingga seruan boikot.
"Welcome to the boycott family @ZARA beyond disgusted that they found "inspiration" from the suffering of Palestinians," tulis netizen.
Trending X
Unggahan foto koleksi terbaru Zara trending topik X, hari ini, Minggu 10 Desember 2023. Sebelumnya, riuh seruan memboikot perusahaan pakaian mewah itu, setelah Kepala Desainer Vanessa Perilman ketahuan menyerang model Palestina, Qaher Harhash.
Kepala desainer untuk departemen perempuan Zara ini dikecam usai melecehkan Harhash dalam pesan Instagram pribadi.
Dilansir Middle East Monitor, Selasa 15 Juni 2021, dalam pesan kebenciannya, Vanessa Perilman membela kejahatan perang Israel. Perempuan itu juga mencela orang-orang Palestina dan keyakinan Muslim dalam serangkaian pesan.
"Mungkin jika orang-orang Anda berpendidikan maka mereka tidak akan meledakkan rumah sakit dan sekolah yang Israel bantu bayar di Gaza," tulis Perilman kepada Harhash, yang berasal dari Yerusalem Timur. "Orang Israel tidak mengajari anak-anak untuk membenci atau melempar batu pada prajurit seperti yang dilakukan orang-orangmu," ungkapnya.
Desainer mengakhiri ujaran anti-Palestina dengan komentar Islamofobia. "Juga saya pikir itu lucu bahwa Anda seorang model karena pada kenyataannya itu bertentangan dengan apa yang diyakini oleh iman Muslim dan jika Anda keluar dari lemari di negara Muslim mana pun, Anda akan dirajam sampai mati," tutupnya.