Yuri Girls' Generation Curhat Soal Ibu Idap Kanker
Kwon Yuri Girls Generation (SNSD) pamer keterampilan memasakkan saat tampil sebagai bintang tamu di acara "Eat More" yang ditayangkan MBN, pada Minggu 18 April 2021. Dalam kesempatan ini, Yuri berbagi cerita tentang perjuangan sang ibu melawan kanker.
"Saat aku terjebak dalam rutinitas, aku merasakan kesembuhan dari memasak dan makanan. Aku memiliki pekerjaan di mana aku menerima cinta dari banyak orang, tapi aku juga merasakan kehampaan di mana orang tidak dapat melihatku. Aku merasakan kesembuhan saat memasak untuk orang yang aku cintai dan berbagi cerita dengan mereka," ujar Yuri SNSD.
Im Ji Ho lalu bertanya tentang kesehatan ibu Yuri dan berkata, "Kudengar beliau tidak sehat." Yuri menjawab, "Beliau menahannya dengan baik dan kesehatannya meningkat pesat. Dia banyak memasak untuk kami sekarang. Dia berada dalam kerangka berpikir yang optimis dan dengan hati-hati menjaga kesehatannya."
Menurut Yuri SNSD, sang ibu didiagnosis menderita kanker payudara tepat sebelum dia memulai debut dengan Girls' Generation. "Kankernya kambuh tapi aku tidak tahu. Dia hanya memberi tahuku tentang hal itu setelah dia pulih dan menjalani perawatan. Ini adalah hal yang tidak dapat kita ketahui jika kita tinggal bersama," tuturnya.
Yuri SNSD sempat marah ketika keluarga memutuskan untuk tidak memberitahu kondisi sang ibu yang harus menjalani kemoterapi. Sebab, keluarga tidak mau mengganggu persiapan Yuri SNSD promosi album grupnya.
"Dia bahkan menjalani kemoterapi, tapi aku satu-satunya di keluargaku yang tidak mengetahuinya. Dia tidak memberi tahuku karena dia khawatir hal itu akan memengaruhi persiapanku untuk promosi. Aku marah padanya karena menahan rasa sakitnya untuk dirinya sendiri. Alih-alih merasa bersyukur, aku terluka, dan akhirnya mengungkapkannya terlebih dahulu," sambungnya.
Yuri SNSD melanjutkan, "Bahkan ketika dia berada dalam situasi yang sangat serius di mana aku mungkin tidak akan melihatnya lagi, dia tidak memberi tahuku. Aku bahkan tidak tahu dia kambuh. Aku belum dewasa dan berkata kepadanya, 'Kenapa ibu membuatku menjadi anak yang tidak berbakti?' Sekarang aku merasa sangat menyesal padanya. Setelah itu, aku banyak berbicara dengan ibuku dan mulai lebih bertanggung jawab atas keluargaku."