Yuk, Nonton Drama Perobekan Bendera di Jalan Tunjungan Surabaya
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan menggelar pertunjukan drama peristiwa perobekan bendera di Jalan Tunjungan, kawasan depan Hotel Majapahit. Drama kolosal itu menceritakan tentang perjuangan arek-arek Suroboyo di zaman penjajahan Belanda, melakukan perobekan bendera merah, putih, biru di Hotel Yamato (kini bernama Hotel Majapahit) menjadi bendera Indonesia, Merah Putih.
Drama kolosal bertajuk Refleksi Perobekan Bendera 2023 berformat "Happening Art", akan digelar Minggu, 17 September 2023 pukul 15.00 WIB.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Herry Purwadi mengatakan, persiapan acara sudah 90 persen.
Menjelang acara tersebut, Disbudporapar telah berkoordinasi dengan jajaran perangkat daerah (PD) terkait, komunitas yang terlibat dalam kegiatan ini, serta TNI/Polri.
"Pada kesempatan ini kami juga melibatkan teman-teman komunitas seni, pegiat sejarah, siswa-siswi, mahasiswa, dan masyarakat umum yang telah berkoordinasi dengan komunitas, untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut," ujar Herry kepada Ngopibareng.id, Jumat, 15 September 2023.
Herry menjelaskan, drama kolosal peristiwa perobekan bendera di tahun 2023 berbeda dengan tahun 2022 lalu. Sebelumnya, drama perobekan bendera dilakukan di sepanjang Jalan Tunjungan hingga area Hotel Majapahit. Kini, Refleksi Perobekan Bendera 2023, dipusatkan di depan Hotel Majapahit.
Selain itu, perbedaan lainnya, Walikota Surabaya Eri Cahyadi akan memerankan dua tokoh pahlawan nasional. Ia melakoni peran sebagai Presiden ke-1 RI Ir Soekarno, dan Panglima Soedirman.
"Tidak sampai depan Gedung Siola. Kalau tahun kemarin memang sampai depan Siola, insya Allah tahun depan kita akan perpanjang lagi ceritanya sehingga waktunya semakin banyak," jelas Herry.
Karena pertunjukan tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya, Herry mengajak seluruh masyarakat di Kota Pahlawan untuk hadir menyaksikan pertunjukan Refleksi Perobekan Bendera 2023 di depan Hotel Majapahit.
Pakai Kostum Tempo Dulu
Agar atmosfer peristiwa perobekan bendera semakin menjiwai, warga pun diimbau mengenakan pakaian khas tempo dulu atau bertema perjuangan saat menonton drama kolosal tersebut.
"Supaya suasananya itu bisa mengena. Misal, pengunjung bisa menggunakan kaos putih dengan celana hitam, menggunakan peci, kemudian sarung, atau pakaian-pakaian lurik. Bisa juga menggunakan pakaian berwarna krem atau coklat susu," ujarnya.
Supaya warga lebih nyaman saat menyaksikan pertunjukan Refleksi Perobekan Bendera 2023, Pemkot Surabaya melalui Disbudporapar memberikan barikade atau batas di sekitar Hotel Majapahit.
"Ada sedikit barikade, karena untuk ketertiban. Sebab kan juga digunakan area pentas drama teatrikal, sehingga agar pengunjung tidak lalu lalang di area pertunjukan," terangnya.
Pengalihan Arus Lalu Lintas
Di samping itu, akan ada pengalihan arus jalan di sekitar jalan Tunjungan ketika digelar drama kolosal tersebut. Dari arah Jalan Gemblongan ke Jalan Tunjungan dilakukan sistem buka tutup.
Rencananya, akses jalan akan dilakukan sistem buka tutup mulai pagi hingga sore. Karena di tahun ini drama perobekan bendera bersamaan dengan parade peringatan HUT ke-78 TNI Angkatan Laut (AL) yang akan digelar pada Minggu pagi.
"Jadi waktunya terbatas, sehingga penutupan jalan ini tidak sampai mengganggu masyarakat dan juga tenant-tenant yang ada di Jalan Tunjungan. Makanya kita bagi waktunya, nanti (parade) TNI AL pagi, setelah itu kita siang sampai sore, insya Allah sebelum waktu magrib sudah selesai," tandasnya.