Yuk Ketahui, 4 Tahap Pemeriksaan Dalam Diagnosis Kanker Payudara
Konsultan hematologi Adi Husada Cancer Center (AHCC), dr Putu Niken Ayu Amrita Sp.PD. KHOM mengatakan, dalam mendiagnosis kanker payudara, dokter akan melakukan beberapa tahap pemeriksaan.
Dokter Niken biasa ia disapa, pun menjelaskan tahapan dalam pemeriksan tersebut, antara lain
1. Penyakit Utama
"Penyakit utama dalam hal ini ialah kanker payudara itu sendiri. Dokter akan menanyakan kapan timbulnya gejala yang dirasa dan keluhan apa yang dirasakan," ujar dr. Niken Ayu Amrita dalam kegiatan healthtalk AHCC yang bertajuk "Kartini Indonesia Melawan Kanker".
Setelah itu, pemeriksaan klinis akan lanjutan seperti pemeriksaan mammografi dan biopsi. "Pemeriksaan ini tentunya untuk memastikan apakah benar itu kanker payudara atau bukan. Mamografi untuk melihat benarkan ada sel kanker dalam payudara. Sedangkan bila ada benjolan akan dilakukan biopsi," jelasnya, Sabtu, 24 April 2021.
2. Penyakit yang Menyertai
Selain melakukan pemeriksaan pada kanker payudara. Dokter juga akan menanyai pasien tentang penyakit lain yang ia miliki. "Sebab penyakit yang menyertai atau yang dimiliki penyintas akan mempengaruhi pilihan pengobatan yang dilakukan nantinya," imbuhnya.
Penyakit-penyakit bawaan seperti gagal ginjal, gagal jantung atau sirosis hati akan mempegaruhi respon pada terapi.
3. Masalah Penderita
Dokter yang memeriksa atau melakukan diagnosis pada pasien, sekaligus akan mempertimbangkan masalah penderita. "Saat mendapati pasien kanker payudara. Masalah pasien juga harus menjadi perhatian seorang dokter, karena pengobatan kanker payudara akan dilakukan secara continue,"jelasnya.
Saat dokter memberitahu pasien bahwa dirinya menderita kanker, penolakan, dan rasa terkejut akan dirasakan oleh pasien. "Dalam tahap ini, dokter berperan penting untuk mengedukasi pasien," imbuhnya.
4. Masalah Pengobatan
Menurut dr Niken Ayu Amrita, setelah dilakukan diagnosis, dokter baru akan menentukan pengobatan apa yang akan dilakukan. "Hasil dari pengobatan juga akan bergantung pada stadium, derajat keganasan, dan faktor prognosis lainnya," tambahnya.
Ia juga menambahkan, pengobatan kanker bersifat multidisiplin. Artinya melibatkan beberapa ilmu disiplin lainnya sesuai dengan stadium dan kondisi pasien.