YouTubers Pemukul Suporter Ambil Rompi Media Demi Konten
YouTubers pelaku aksi pemukulan terhadap oknum suporter, akhirnya datang ke kantor Sekretariat Persik Kediri, Selasa 20 September 2022, malam. Pemuda 21 tahun ini sengaja didatangkan oleh Panitia Pelaksana (Panpel) Persik.
Sebelumnya, empat organisasi wartawan di Kediri dan Surabaya mendesak klarifikasi Media Officer Persik Kediri yang menyebut pelaku pemukulan suporter adalah awak media. Para jurnalis itu gabungan AJI (Aliansi Jurnalis Independen), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kediri serta Ikatan Jurnalis Indonesia (IJTI) Kediri. Mereka mengeluarkan pernyataan sikap dalam sesi dialog di Kantor Sekretariat Persik Kediri, Senin 19 September 2022.
Awalnya, pelaku pemukulan diminta datang ke kantor Sekretariat Persik Kediri pukul 13.00 WIB. Namun, pelaku sedang bekerja, sehingga kedatangannya diundur pukul 19.00 WIB.
Dalam keteranganya, pelaku mengakui semua kesalahannya dan meminta maaf. Permohonan maaf disampaikan melalui rekaman video. Berikut isi Pernyataan Maaf yang diucapkan oleh pelaku .
"Saya menyatakan permohonan maaf sebesar besarnya atas perbuatan saya. Yang saya lakukan dalam match Persik Kediri vs Arema FC. Terutama saya sampaikan malam ini terhadap korban. Setelah itu, perlu diluruskan saya bukanlah wartawan atau pun tim official seperti yang dituduhkan," tuturnya.
"Saya merupakan penonton biasa yang membuat konten pribadi untuk YouTubers saya. Karena itu saya memohon maaf kepada pihak pihak yang dirugikan atas perbuatan saya. Karena itu sekali lagi saya meminta maaf kepada suporter Persik Kediri mau pun yang lain.Kemudian kepada rekan rekan media yang meliput pertandingan tersebut baik dari pihak Kediri, Malang atau pun kota lain," sambung pelaku.
"Saya menyadari bahwa atas perbuatan saya tersebut telah mencoreng nama baik media, jusnalis dan saya memohon maaf dengan sebenar benarnya. Saya memohon maaf juga kepada Panpel Persik, atas tindakan saya mengambil rompi media tanpa sepengetahuan Panpel. Yang mana rompi tersebut ditujukan kepada media sedangkan saya menggunakan untuk kepentingan pribadi .Demikian permohonan maaf ini saya sampaikan," demikian ungkap pelaku.
Kasus pemukulan suporter ini terjadi saat laga Liga 1, Persik melawan Arema di Stadion Brawijaya, Kediri, 17 September 2022.