Youtuber Ini Unggah Insta Story di Pesawat SJ182 Sebelum Jatuh
YouTuber Faisal Rahman atau yang akrab disapa Fay dikabarkan menjadi salah satu penumpang Sriwijaya Air SJ182.
Melalui fitur insta Story, Sabtu, 9 Januari 2021, Fay sempat mengunggah potretnya yang sedang berada dalam pesawat. Berlatarkan jendela pesawat, Fay yang mengenakan sweater hitam serta masker putih itu memalingkan pandangannya ke luar jendela.
Pria yang diketahui namanya tercantum di daftar manifest Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak ini menuliskan ucapan perpisahan dan rasa terima kasih pada beberapa nama yang ditulisnya.
"Goodbye & Thank U (selamat tinggal dan terima kasih) Ayub Batogi, Dewiyn, Feby, dll," tulis Fay.
Belum dipastikan, apakah Fay benar-benar menjadi salah satu korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182. Unggahan terakhir Fay sudah dipenuhi komentar netizen yang merinding melihat usai melihat insta Story terakhir Fay.
"Astagfirullah story-nya merinding. 'Good bye & Thank you', bismillah semoga husnul khotimah, aamiin," tulis @diahdh.
"Kok bisa captionnya pas banget trus matanya kayak sedih gitu, kayak orang mo nangis," tulis @nessacha_.
Dari keterangan yang ditulismannya di Instagram, Faisal Rahman diketahui merupakan content creator YouTube Dunia Malam TV. Ia juga menyertakan sebagai pemilik toko pakaian Cahaya Busana yang berlokasi di Sintang, Kalimantan Barat. Selain itu, Faisal Rahman menuliskan profesi lainnya sebagai produser musik, pianis dan gitaris.
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki. Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB dari jadwal penerbangan 13.35 WIB karena terhalang faktor cuaca.
Berdasarkan data "manifest", pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.
Advertisement