Yoshihide Suga Jadi Perdana Menteri Jepang Baru
Jabatan Perdana Menteri (PM) Jepang kosong setelah Shinzo Abe mundur karena sakit radang usus kronis, pada 28 Agustus 2020. Setelah 20 hari, Parlemen Jepang akhirnya resmi memilih Yoshihide Suga, pada Rabu 16 September 2020.
Sekretaris Kabinet Jepang itu mendapatkan kemenangan mudah dalam voting di parlemen dengan mendapatkan 314 suara dari total 462 suara sah tercatat dalam voting di majelis rendah parlemen, di mana Partai Demokrat Liberal yang berkuasa mendominasi dengan mitra koalisinya.
Yoshihide Suga berhasil mengalahkan dua pesaingnya, yakni Menteri Pertahanan Shigeru Ishiba dan mantan Menteri Luar Negeri sekaligus kepala kebijakan Partai Demokrat, Fumio Kishida.
Yoshihide Suga Menonjol
Shigeru Ishiba, dikutip dari Associated Press, populer di kalangan pemilih Jepang, tetapi ia tidak dipercaya oleh anggota partai karena pernah mencabut dukungan dan menantang kepemimpinan Shinzo Abe.
Sementara Fumio Kishida dipandang sebagai penerus favorit Shinzo Abe. Tapi pamornya jatuh beberapa bulan sebelum perdana menteri mengundurkan diri.
Yoshihide Suga pun membungkuk dalam saat anggota parlemen bertepuk tangan setelah pengumuman itu, tetapi tidak segera memberikan komentar soal kemenangannya.
Pria 71 tahun itu hanya mengatakan akan memprioritaskan penanganan infeksi corona di bawah kendali dan memulai kembali ekonomi Jepang, dan telah berjanji untuk melanjutkan kebijakan utama yang sudah dicanangkan Shinzo Abe.
Mengatasi Covid-19 akan jadi tantangan buatnya, termasuk "banjirnya" populasi tua di Jepang.
Shinzo Abe memecahkan rekor sebagai perdana menteri terlama di Jepang. Lebih dari 8 tahun ia berkuasa selama dua periode. Ia sempat menolak pencalonan Fumio Kisgida dan Shigeru Ishiba.
Isu Resuffel Kabinet
Melansir Reuters yang mengutip media Jepang, sejumlah wajah lama akan diangkat lagi sebagai menteri. Yasutoshi Nishimura kemungkinan akan diangkat kembali sebagai menteri ekonomi termasuk Menteri Perdagangan dan Perindustrian Hiroshi Kajiyama.
Katsunobu Kato dikabarkan akan mengambil alih jabatan sekretaris kabinet utama dari Suga. Ia adalah menteri kesehatan yang menjadi wajah respons Jepang terhadap virus korona pada hari-hari awal pandemi.