Jalan Yos Sudarso Ditutup, DPRD Kota Surabaya: Informasinya Mepet
Pemerintah Kota Surabaya menutup Jalan Yos Sudarso selama 6 bulan. Dimulai Senin esok, 1 September 2019. Hal itu dikarenakan, Pemkot akan memulai pembangunan Alun-Alun Surabaya bawah tanah, yang berada tepat di bawah Jalan Yos Sudarso.
Anggota DRPD Kota Surabaya dari Fraski PKS, Reni Astuti, mengatakan Pemerintah Kota Surabaya harus melakukan sosialisasi secara masif dan mengatur lalu lintas secara benar. Terlebih, penutupan jalan memakan waktu lama, yakni 6 bulan.
“Saya sendiri hari Senin belum tau ada penutupan, makanya langsung saya telpon Kepala Dinas Perhubungan. Saya juga mikir, kok lama banget ya 6 bulan. Ini kan kasian masyarakat selama 6 bulan harus macet-macetan di daerah sekitar Yos Sudarso. Terlebih jalna ini kan memang ramai,” kata Reni kepada ngopibareng.id, Jumat 30 Agustus 2019.
Reni mengatakan, Pemkot harus pro aktif untuk terus sosialisasi kepada masyarakat terkait ditutupnya Jalan Yos Sudarso, dengan menggunakan akun resmi Pemkot yakni @sapawarga.
“Meskipun ada pengalihan arus tapi Pemkot juga tetap harus secara masif mensosialisasikan, kasian masyarakat yang tidak tahu. Ya itu akun sapa warga itu dipakai untuk sosialisasi terus menerus,” lanjutnya.
Selain itu, Pemkot juga harus menghitung dampak kerugian yang terjadi selama penutupan Jalan Yos Sudarso. Terutama terhadap hotel dan rumah makan yang berada di daerah Yos Sudarso, seperti Hotel Garden Palace, Ice Cream Zangrandi, hingga depot-depot di gang sebelah kantor Pusura Surabaya.
“Jadi Pemkot harus hitung dan bilang ke mereka semua (pengusaha), selama ini ditutup kerugian berapa? Nanti setelah alun-alun ini selesai, duit yang balik berapa. Apakah akan jauh lebih ramai atau bagaimana? Itu pemkot harus jamin, karena ini kan juga menyangkut bisnis dan uang,” kata Reni.
Senada denga Reni, anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan, Baktiono mengatakan, bahwa penutupan alun-alun Surabaya ini adalah rencana Pemkot Surabaya sejak lama, jadi seharusnya Pemkot Surabaya sudah mensosialisasikan jauh-jauh hari.
“Ya mau tak mau, proyek ini kan akan terjadi toh. Akan dikerjakan, sosialisasinya terlalu mepet,” kata Baktiono.
Meskipun proyek ini akan berdampak kemacetan dan kerugian bagi pelaku usaha, namun proyek ini juga membanggakan. Agar Kota Surabaya bisa menjadi kota yang jauh lebih baik dan bisa dipandang oleh dunia internasional.
“Ya meskipun macet, tapi kan nanti hasilnya ya juga buat masyarakat,” ujar Baktiono singkat.
Sebagai anggota DPRD Kota Surabaya yang berkantor di Jalan Yos Sudarso, Bationo tak mempermasalahkan penutupan Jalan Yos Sudarso. Hal itu juga tak berdampak pada kinerjanya sebagai wakil rakyat.
“Nggak masalah blas kok. Bisa lewat jalan Pemuda terus ke Ketabang Kali langsung ke DPRD. Kalau saya sih nggak masalah, semua tergantung orangnya. Kalau merasa masalah ya masalah, tapi kalau santai ya santai,” pungkasnya.
Advertisement