YG Entertainment Kembalikan Investasi Louis Vuitton Rp749 Juta
Tahun 2019 bukan tahun yang baik bagi YG Entertainment. Sejumlah kontroversi bermunculan, yang melibatkan mantan artis dan CEO manajemen tersebut.
Seungri eks BIG BANG dinyatakan sebagai tersangka sejumlah kasus, seperti penyedia layanan prostitusi hingga judi online. Begitu juga mantan CEO YG Entertainment, Yang Hyun Suk, yang terlibat kasus sama.
Selain itu, B.I juga memutuskan untuk hengkang dari iKON dan YG Entertainment karena terlibat kontroversi narkoba. Belum lagi sejumlah trainee yang memilih untuk hengkang dari manajemen.
Akibat masalah tersebut, nilai saham YG Entertainment diketahui terus menerus mengalami penurunan.
Agensi yang membawahi BIG BANG hingga BLACKPINK itu diprediksi akan mengembalikan investasi LVMH sebanyak ratusan juta.
Hal tersebut disampaikan oleh perwakilan industri finansial yang mengungkap jika YG Entertainment mungkin akan membayarkan kembali uang LVMH yang pernah diinvestasikan lima tahun lalu.
LMVH atau VMH Moët Hennessy - Louis Vuitton SE adalah perusahaan Prancis yang membawahi berbagai brand eksklusif, seperti Louis Vuitton, Christian Dior, Sephora, Dendi, dan lain-lain.
Dilansir Soompi, LVMH menginvestasikan 61 juta won atau sekitar Rp 711 jutaan pada Oktober 2014. Uang tersebut digunakan sebagai saham preferen terkonversi yang dapat ditebus atau RCPS di YG Entertainment.
Dalam transaksi tersebut, investasi LVIH dapat ditukar menjadi 43,574 Won (Rp516 ribu) saham biasa per bagian, atau pengembalian 67 juta Won (Rp794 juta), termasuk bunga tahunan setelah lima tahun.
Jika saham YG bernilai lebih dari 43,574 won per bagian, LVMH bisa mendapat untung dengan menukarnya dengan saham biasa. Tapi karena berbagai kontroversi yang terjadi dengan artis dan bos YG Entertainment, nilai saham YG kini sedang jatuh. Hingga hari ini harga saham YG berada pada 23,500 won (Rp 278 ribuan).
Karena itu, perwakilan industri finansial memprediksi bahwa LMVH akan memilih untuk menerima pengembalian investasi senilai 67 juta Won (Rp794 jutaan) pada 16 Oktober mendatang.
Atas pembayaran kembali modal tersebut, YG Entertainment diperkirakan akan mengalami kesulitan keuangan.
Jika dibandingkan dengan SM Entertainment dan JYP Entertainment, YG tertinggal cukup jauh. Kinerja perusahaan YG dilaporkan mengalami defisit hingga senilai Rp 24,7 miliar selama kuartal pertama dan kedua 2019.
Sebaliknya, SM berhasil meraih laba hingga USD $5,6 juta, sementara laba JYP mencapai USD $12,7 juta.
Sementara jika dibandingkan dengan BigHit Entertainment, YG Entertainment tertinggal semakin jauh. Di paruh pertama 2019, manajemen yang menaungi BTS dan TXT itu meraih laba hingga USD $32,6 juta.