Yenny Wahid Jadi Ketua Umum Federasi Panjat Tebing, Ini Alasannya
Yenny Wahid terpilih secara aklmasi sebagai Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), dalam Munas yang berlangsung di Jakarta hari Sabtu lalu. Mengapa Yenny Wahid? Apakah putri Alhamrhum Gus Dur ini punya kaitan dengan olahraga panjat tebing?
Menurut Harry Suliztiarto, anggota dDewan Penasehat Pengurus Pusat FPTI yang juga pendiri FPTI, sosok Yenny memang dibutuhkan, semata-mata demi kemajuan prestasi olahraga panjat tebing.
“Indonesia punya potensi pada cabor panjat tebing ini. Panjat tebing sumbang dua emas pada Asian Games di Palembang tahun lalu, dengan bintangnya Aries Susanti Rahayu yang juara di nomor individu dan beregu,” kata Harry Suliztiarto kepada ngopibareng.id. Saat ini dua atlet panjat tebing Indonesia yaitu Aries Susanti Rahayu dan Alfian Muhammad Fajri menduduki peringkat 3 Speed World Record, tambahnya.
“Setelah Aries Susanti Rahayu dapat medali emas di Asian Games, kemudian panjat tebing masuk dalam cabor Olimpiade, maka pintu dana pelatihan dan lain sebagainya menjadi lancar. Bahkan sekarang ini semua Pengprov sudah mendapat bantuan dana pembinaan dari pemerintah pprovinsi, apalagi untuk cabor yang pernah mendapat medali di PON,” tambahnya.
“Untuk membesarkan panjat tebing, terus terang diperlukan seorang tokoh. Dulu waktu Setiawan Djody dipilih jadi Ketua Umum FPTI secara aklamasi, beliau juga tidak mengerti tentang panjat tebing. Tetapi kemampuan manajerial dan ketokohannya yang diperlukan oleh FPTI. Seperti itulah harapan kami terhadap Mbak Yenny,” kata Harry Suliztiarto.
Dalam Munas FPTI Sabtu lalu, Yenny Wahid dipilih secara aklamasi, setelah satu-satunya pesaing yaitu Faisol Riza sebagai petahana mengundurkan diri menjelang agenda pemilihan. Faisol Riza jadi Ketum FPTI periode 2015-2019. Kepengurusan FPTI berlangsung selama 4 tahun.
Mengutip laman resmi FPTI, kehadiran Yenny Wahid di tubuh FPTI membawa harapan besar untuk organisasi FPTI agar semakin baik dan mampu memajukan olahraga panjat tebing Indonesia.
Yenny Wahid diharapkan mampu meningkatkan kapasitas sumber daya manusia seperti menambah jumlah juri yang bersertifikasi internasional. Dengan semakin banyaknya awak panjat tebing bersertifikasi internasional, maka pembinaan di Indonesia akan semakin matang sehingga atlet-atlet panjat tebing semakin bisa bersaing dengan atlet internasional.
Munas tahun ini diikuti 31 perwakilan Pengurus Provinsi (Pengprov) FPTI dari 32 Pengprov yang aktif di seluruh Indonesia, kecuali Pengprov Maluku Utara yang tidak mengirimkan perwakilannya. (nis)