Viral 'Hancurkan Risma',Pemkot Minta Baliho Bela Risma Diturunkan
Beredar video berdurasi 19 detik, menampilkan beberapa orang yang menyanyikan yel-yel ‘hancurkan Risma’. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Surabaya, Irvan Widyanto pun menanggapi hal tersebut.
Irvan mengatakan yel-yel yang ditujukan kepada Walikota Surabaya, Tri Rismaharini tersebut membuatnya hancur. Pasalnya, perempuan itu merupakan pemimpinnya saat ini.
"Karena bagaimanapun juga, kami ini dibangun sebagai tim oleh Ibu Walikota, kami dibangun tim yang dinakhodai Ibu Walikota,” kata Irvan, kepada awak media, Sabtu, 28 November 2020.
“Ketika Ibu Walikota kita kemudian dikata-katain hancur, itu sama saja dengan menghancurkan kami semua. Jujur saya tidak bisa berdiam diri,” lanjut Irvan.
Atas tersebarnya video tersebut, Irvan sempat menyebarkan pesan singkat melalui aplikasi Whatsapp. Yakni yang berisi perintah kepada lurah dan camat seluruh Surabaya, untuk memasang baliho dukungan terhadap Risma.
"Ini adalah murni saya pribadi. Dan secara kedinasan, saya adalah anak buah Ibu Walikota. Jadi saya juga menangkap keresahan teman-teman semua yang artinya sama perasaannya," ucapnya.
Tak berselang lama, Risma pun memarahi Irvan, atas beredarnya pesan singkat tersebut. Di sisi lain, walikota perempuan pertama di Surabaya itu juga memerintahkan dirinya untuk menarik kembali perintahnya.
"Ketika ibu mendengarkan kabar ini, beliau (Bu Risma) spontan langsung menelepon saya dan memarahi saya. Jadi saya dimarahi agar supaya tidak meneruskan apa yang saya lakukan. Saya disuruh hentikan," ucapnya.
Oleh karena itu, Irvan mengungkapkan jika masih ada baliho dukungan kepada Risma yang terpasang, hal tersebut murni keinginan masyarakat, dan bukanlah atas dasar perintahnya.
"Kalau ada warga spontan sudah memasang (Baliho Bela Risma) itu adalah hak mereka. Mungkin warga itu memiliki rasa yang sama kecintaannya kepada Ibu Walikota," tutupnya.