Yang Tak Sempat Bergunjing, Banyak Jalan Menuju Surga
Menyia-nyiakan waktu merupakan hal yang tak disukai Rasulullah SAW. Apalagi menghabiskan waktu untuk ngobrol dan bergunjing akan memudahkan seseorang lupa waktu. Lupa hal-hal yang wajib untuk ibadah.
اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد
Dikisahkan, pada suatu hari, Rasulullah SAW. sedang duduk-duduk bersama para sahabat, " Sebentar lagi, akan muncul di hadapan kalian seorang laki-laki penghuni Surga. " Tiba-tiba munculah seorang laki-laki Anshar yang janggutnya masih basah oleh air wudhu. Dia mengapit kedua sandalnya dengan tangan kiri.
Esok harinya , Rasulullah SAW. mengulang perkataan seperti itu, dan esok harinya lagi juga mengulang seperti itu lagi.
Ketika majlis Rasulullah SAW. selesai, Abdullah bin Amr bin Ash ra. mencoba mengikuti laki-laki tersebut. Kemudian, Abdullah menghampirinya seraya berkata, " Aku sedang bertengkar dengan ayahku, Bolehkah kiranya aku menginap di rumahmu selama tiga hari ? "
" Oh ya, silahkan. Aku tidak keberatan kok, " Abdullah pun jadi menginap selama tiga hari tiga malam. Selama itu, Abdullah ingin menyaksikan ibadah apa yang dilakukan oleh orang itu sehingga Rasulullah SAW. menyebutnya sebagai penghuni Surga. Tetapi selama itu pula, Abdullah tidak melihat sesuatu yang istimewa dalam ibadah orang tersebut.
Akhirnya, Abdullah berkata terus terang kepada orang itu, " Hai hamba Allah, sebenarnya aku tidak bertengkar dengan ayahku. Tetapi, aku mendengar Rasulullah SAW. berkata tentang dirimu sampai tiga kali, bahwa kamu adalah termasuk penghuni Surga, dan aku ingin menyaksikan amalmu supaya aku dapat menirunya. "
Laki-laki Anshor itu menjawab, " Yang aku amalkan tidak lebih dari apa yang kamu saksikan, hanya saja aku tidak pernah menyimpan niat buruk terhadap kaum muslimin. Aku tidak pernah menyimpan rasa dengki kepada mereka atas kebaikan yang diberikan Allah kepada mereka. "
*Jadi...., jalan menuju ke Surga itu banyak sekali, yang penting lakukan ibadah dan perbuatan baik secara ikhlas, istiqamah, selalu berprasangka baik serta jangan menyimpan perasaan iri dan dengki kepada siapa pun.
Selain itu kita tidak boleh menganggap remeh kepada orang lain yang menurut pandangan dhohir kita dia itu bodoh dan kurang ibadah atau karena yang lain, karena jangan-jangan dia itu lebih baik dan lebih mulia daripada kita di sisi Allah SWT.
"Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu : bertaqwa kepada Allah, berakhlak mulia, sabar dan ikhlas, tergolong orang-orang ahli Surga. Aamiin....!!!'
Demikian tausiyah pagi Ust Kemana Almaarif. Semoga bermanfaat.
Advertisement