Yang Membutuhkan dan Kerabat yang Memusuhi, Urutan Utama Sedekah
Islam mengajarkan keseimbangan antara kesalehan ritual dan kesalehan sosial. Kesalehan ritual diwujudkan dalam ibadah yang sifatnya kewajiban-kewajiban seperti shalat lima waktu, zakat, puasa, dan haji.
Namun, zakat dan sedekah mempunyai dua dimensi, kesalehan ritual dan kesalehan sosial.
Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam (SAW) berpesan: Tangan di atas itu lebih baik dari tangan di bawah.
عَنْ حَكِيْمِ بْنِ حِزَامٍ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِىِّ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اَلْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنَ الْيَدِ السُّفْلَى، وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُوْلُ، وَخَيْرُ الصَّدَقَةِ عَنْ ظَهْرِ غِنًى، وَمَنْ يَسْتَعْفِفْ يُعِفَّهُ اللهُ، وَمَنْ يَسْتَغْنِ يُغْنِهِ اللهُ
Dari Hakim bin Hiram ra. dari Nabi SAW. bersabda :
"Tangan yang di atas lebih baik dari pada tangan yang di bawah, maka mulailah untuk orang-orang yang menjadi tanggunganmu dan sedekah yang paling baik adalah dari orang yang sudah cukup (untuk kebutuhan dirinya). Maka barang siapa yang berusaha memelihara dirinya, Allah akan memeliharanya dan barang siapa yang berusaha mencukupkan dirinya maka Allah akan mencukupkannya. "
(H. R. Bukhari no. 1427)
Bersedekah bagi umat Islam adalah pemberian sebagian dari harta yang dimiliki kepada mereka yang lebih membutuhkan. Sedekah dilakukan secara ikhlas dan sukarela, tanpa dibatasi waktu maupun jumlah. Tujuan dari bersedekah sendiri adalah untuk mendapat ridha dari Allah SWT.
Sedekah tak hanya bermanfaat bagi yang menerima, tapi juga yang memberi. Dalam ajaran agama Islam, sedekah memiliki beberapa keutamaan, di antaranya meningkatkan keimanan, memperlancar rezeki, dan membersihkan harta.
Dalam buku Tafsir Al-Qur'anul Majid An-Nur (2000), dijelaskan bahwa sedekah yang paling utama adalah sedekah yang dilakukan secara sirr atau diam-diam. Hal ini diriwayatkan oleh Ahmad dari Abu Umamah.
Abu Dzar pernah bertanya kepada Rasulullah "Ya Rasulullah, sedekah mana yang lebih utama?" Rasulullah menjawab: "Sedekah sirr (sedekah yang tidak diberikan secara terang-terangan) kepada orang miskin atau sedekah yang dilakukan oleh orang yang mempunyai harta sedikit, tetapi niatnya bersungguh-sungguh."
Dari penjelasan di atas, maka bisa disimpulkan bahwa sedekah yang paling utama adalah sedekah yang dilakukan secara sembunyi atau diam-diam.
Sedekah bisa dilakukan pada siapa saja, baik itu keluarga, kerabat, saudara, maupun orang terdekat. Namun, dalam Islam ada hadist yang menyebutkan urutan penerima sedekah berdasarkan prioritasnya.
1. Sedekah kepada yang membutuhkan
Dalam buku berjudul Fikih, Zakat, Sedekah, dan Wakaf (2020), dijelaskan bahwa orang yang sedang membutuhkan bantuan, belum tentu penting. Sehingga sedekahlah kepada orang yang benar-benar membutuhkan.
Contoh, menjenguk orang sakit, memberikan sedekah kepada orang yang terlantar, memberikan sedekah kepada anak yatim, dan lain sebagainya. Orang-orang tersebut sangat membutuhkan bantuan, sehingga kamu sebaiknya bersedekah kepada mereka. Rasulullah SAW bersabda:
"Sebaik-baik sedekah adalah mengalirkan (menyediakan) air." HR. Ibnu Majah.
Hadits di atas menjelaskan bahwa sedekah yang dilakukan dengan mengalirkan air, dapat menjadi sedekah yang paling bermanfaat dan utama ketika dilakukan pada tempat yang sedang dilanda oleh kekeringan.
Sehingga orang yang ada di sekitar kawasan tersebut, merasa sangat kehausan, karena tidak ada air yang bisa diminum. Namun, apabila kawasan tersebut tidak mengalami kekurangan air, sebaiknya sedekah dilakukan dengan cara lain, seperti memasangkan saluran air.
2. Sedekah kepada Kerabat yang Memusuhi
Dikutip melalui buku berjudul Sedekahlah, Allah Menjaminmu Hidup Berkah (2019), Rasulullah SAW menyarankan kita untuk selalu bersedekah kepada kerabat dekat yang tengah memusuhi kita.
Karena sedekah yang paling afdal adalah sedekah yang diberikan kepada kerabat yang memusuhi. Hal ini bisa dilihat melalui sabda Rasulullah SAW.
"Sedekah yang paling afdal atau utama adalah sedekah yang diberikan kepada keluarga dekat yang bersikap memusuhi." HR. Thabrani dan Abu Dawud.
Melalui hadits tersebut, dijelaskan bahwa bersedekah yang paling utama atau yang pahalanya paling banyak adalah bersedekah kepada kerabat yang sedang memusuhi kita.
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, selalu mendapat rezeki yang halal barokah dan suka bersedekah. Aamiin....!!!
Demikian semoga bermanfaat.
Advertisement