Yang Harus Dilakukan Whisnu Jika Ingin Gantikan Risma
Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana dinilai memiliki potensi melanjutkan kiprah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam memimpin Kota Pahlawan, Jawa Timur, pada periode 2020-2025. Namun ada beberapa syarat yang harus dilakukan Whisnu.
"Whisnu sebenarnya punya kemampuan untuk menjadi seorang pemimpin dalam mengambil dan memutuskan kebijakan," kata sosiolog politik Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Agus Machfud Fauzi, Sabtu 7 Juli 2019.
Adapun modal yang dimiliki Whisnu Sakti Buana selain menjabat sebagai Wakil Wali Kota Surabaya kurang lebih dua periode juga menjadi Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) selama dua periode.
Bahkan dalam Rapat Kerja Cabang (Rakercab) DPC PDIP Surabaya beberapa waktu lalu, 31 PAC PDIP Surabaya sepakat mengajukan satu nama, yakni Whisnu Sakti Buana sebagai ketua DPC PDIP Surabaya untuk ketiga kalinya atau periode 2020-2025.
"Hanya saja, kekurangannya biasanya PDIP sentralistik dalam menentukan calon," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, Whisnu Sakti perlu menampilkan dirinya sebagai sosok pelanjut Wali Kota Risma. Kalau hal itu tidak dilakukan, masyarakat Kota Pahlawan akan sulit bisa menerima sosok Whisnu.
"Warga Surabaya suka Bu Risma sebagai pekerja keras, blak-blakan dan cepat mengambil keputusan," kata Ketua Pusat Studi Perubahan Sosial dan Media Baru atau Chief Editor The Journal of Society & Media ini. (ant)