Yamaha Siapkan Anggaran untuk Merekrut Jorge Martin
Jorge Martin dikabarkan akan memiliki opsi untuk pergi ke Yamaha tahun depan. Opsi yang jauh dari ideal jika ingin segera meraih mimpinya menjadi juara dunia.
Pasalnya, dengan kondisi terkini Yamaha, memilih berpindah dari Pramac Ducati ke merek Jepang yang sedang kesulitan, itu sama dengan menukar motor terbaik MotoGP dengan motor terburuknya.
Tapi menurut Motosprint, banyak hal bisa berubah dalam satu tahun menyusul konsesi. Karena itu, Yamaha terus mengawasi situasi Martin.
Runner-up MotoGP 2023 itu dua kali gagal promosi ke tim pabrikan Ducati dan telah menegaskan, bahwa dia siap pindah pabrikan kecuali dia mendapat promosi ke Ducati pada tahun 2025.
“Di Iwata mereka sedang menyiapkan anggaran untuk menggoda Martin agar pindah ke Yamaha,” tulis sebuah media di Eropa.
Tapi Martin masih tertarik pada motornya, sehingga Yamaha menghadapi tekanan ekstra untuk meningkatkan M1.
Terlepas dari motornya, pindah dari tim satelit Ducati ke tim pabrikan akan menghasilkan kenaikan gaji, seperti yang dinikmati Luca Marini sejak menukar VR46 dengan Honda.
Namun Martin kemungkinan akan mendapati dirinya menggunakan motor yang kurang kompetitif musim depan jika dia berniat meninggalkan Ducati untuk mengejar posisi di pabrikan.
Bahkan KTM dan Aprilia, meski mengungguli Yamaha dan Honda, tertinggal dari motor Ducati yang berusia satu tahun (kecuali dalam kasus Brad Binder di Qatar).
Martin diganti Aldeguer?
Ducati sendiri telah mengonfirmasi kedatangan Fermin Aldeguer pada tahun 2025. Meski belum memastikan di tim mana dia akan ditempatkan, kemungkinan tempat pendaratannya adalah Pramac.
Itu berarti Martin atau rekan setimnya Franco Morbidelli akan kehilangan kursinya tahun depan.
Kedatangan Aldeguer ke dalam tim Ducati telah meningkatkan pertaruhan dan mungkin memberikan insentif kepada pabrikan lain untuk menggoda pengendara yang memiliki pengetahuan tentang Desmosedici.
Yamaha tahu bahwa mereka menghadapi perjuangan untuk mempertahankan bintangnya sendiri, Fabio Quartararo. Di mana Aprilia diyakini menaruh minat padanya.
Jika mereka kehilangan Quartararo, anggaran mereka akan terkuras untuk mendapatkan nama besar lain seperti Martin.
Yamaha bahkan bisa mendapatkan dua kursi tambahan pada tahun 2025 jika mereka menyetujui persyaratan untuk mengambil alih tim satelit VR46.
VR46 (yang saat ini memiliki Marco Bezzecchi dan Fabio di Giannantonio sebagai pembalapnya) sedang dalam pembicaraan untuk tetap di Ducati, tetapi masih belum menandatangani kontrak. Sedangkan Valentino Rossi hingga kini mempertahankan hubungan baiknya dengan Yamaha.
Advertisement