Yamaha Salahkan Ban atas Kegagalan Dua Pebalapnya di Aragon
Direktur tim Movistar Yamaha, Massimo Meregalli mengungkap kegagalan kedua pebalapnya Valentino Rossi dan Maverick Vinales pada MotoGP Aragon akhir pekan kemarin, dikarenakan faktor ban. Padahal kedua pebalapnya sukses menempati urutan terdepan saat kualifikasi.
"Pilihan ban memainkan peran besar dalam menentukan hasil balapan MotoGP Aragon. Kami hanya memiliki waktu terbatas untuk mencoba berbagai spesifikasi berbeda pada akhir pekan yang kering ini. Jadi, ini membuat keputusannya menjadi sulit," kata Meregalli seperti dikutip situs resmi Movistar Yamaha.
Movistar Yamaha sebenarnya menempatkan para pebalapnya di posisi terdepan pada awal balapan. Rossi mengawali balapan di grid nomor tiga, sedangkan Vinales berada di pole position.
Namun, keunggulan tersebut gagal dimanfaatkan keduanya. Rossi harus puas finis di posisi kelima dan Vinales finis satu posisi di depannya.
"Kedua pebalap memutuskan untuk menggunakan ban belakang hard karena alasan ketahanan. Meski mereka berhasil memanfaatkan ketahanan ban dengan mencoba berkendara semulus mungkin, pada akhirnya ban tetap mengalami degradasi," ujar Meregalli.
Dari hasil MotoGP Aragon membuat peluang pebalap Movistar Yamaha itu sirna untuk menjadi juara dunia MotoGP 2017 ini. Karena Maverick Vinales tertahan di posisi kedua dengan raihan 196 poin, selisih 16 angka dari Marc Marquez yang berada di puncak klasemen sementara. Sedangkan Valentino Rossi harus rela turun ke urutan lima dengan skor 168. (trs)