Yakin Bisa Putar 18 Grand Prix, Bos F1 Dikritik
Legenda F1, Marc Surer, melontarkan kritik pada CEO Formula 1 Chase Carey yang menyatakan F1 2020 bisa digelar antara 15-18 Grand Prix saat wabah corona usai. Surer menilai pernyataan Carey tak realistis jika melihat perkembangan pandemi Covid-19 di seluruh dunia.
Sebelumnya, meski saat ini darurat corona sedang terjadi di penjuru dunia, ia tetap optimistis balapan jet darat yang ia jalankan bisa berlangsung minimal 15-18 Grand Prix.
Prediksi itu itu disampaikan legenda F1 Marc Surer. Di saat Covid-19 sedang mewabah seperti sekarang, ia tak percaya dengan pernyataan Carey yang meyakini sekitar 15-18 dari 22 Grand Prix yang dijadwalkan untuk musim 2020 ini bisa diputar.
Menurut pria asal Swiss ini, para penggemar F1 akan beruntung jika bisa menyaksikan 11 dari 22 Grand Prix yang telah direncanakan di awal.
Berkaca pada pembatalan latihan bebas di Melbourne Australia pada detik-detik terakhir yang membuat promotor menahan malu, Surer pesimistis F1 2020 bisa diputar dengan Grand Prix sebanyak itu.
Apalagi, GP Monaco sudah resmi dibatalkan, begitu juga dengan Grand Prix Belanda dan Spanyol yang telah ditangguhkan. Kedua Grand Prix ini mengikuti penundaan tiga seri di Asia yang lebih dulu diputuskan, yakni GP China, Bahrain dan Vietnam.
Mantan pembalap F1 berusia 68 tahun itu juga meragukan balapan pembuka di Kanada yang sudah dijadwal ulang menyusul penyebaran virus corona bisa digulirkan, sebab negara itu juga sedang berjuang melawan wabah mematikan tersebut.
“Jadi 22 balapan sudah dijadwalkan. Jika akhirnya bisa memutar 11 balapan saja, kita anggap beruntung. Yang pasti, dengan jumlah itu saja sudah bisa dianggap sebagai kejuaraan dunia, karena menurut aturan, paling minim delapan Grand Prix,” sentilnya.
Lagi-lagi veteran F1 yang memiliki catatan 88 Grand Prix ini menilai pernyataan Carey terlalu berlebihan meski sejauh ini baru GP Monaco yang resmi batal. Sebab, dengan kondisi tak menentu layaknya saat ini, serta terpangkasnya waktu persiapan akibat virus corona, ia meyakini akan banyak Grand Prix yang akan dibatalkan.