Xavi Hernandez Ramaikan Bursa Pelatih Manchester United Jika Erik ten Hag Dipecat
Rencana pemecatan Erik ten Hag dari jabatan pelatih Manchester United kian santer berembus. Bersamaan dengan itu, rumor lain menyebut Xavi Hernandez masuk dalam bursa pelatih baru Setan Merah.
Seperti diketahui, Manchester United sedang diguncang prahara menyusul rentetan hasil buruk Bruno Fernandez dkk. Sebagai imbasnya, isu penggantian Erik ten Hag pun kian menguat dalam beberapa pekan terakhir.
Spekulasi yang beredar, ada sejumlah nama yang masuk dalam daftar calon manajer baru Manchester United. Terbaru, muncul nama mantan pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, sebagai kandidat pengganti eks pelatih Ajax Amsterdam tersebut.
Xavi menjadi nama teranyar menyusul sejumlah nama-nama pelatih top yang sebelumnya lebih dulu masuk dalam radar manajemen MU.
Dikutip dari El Nacional, pihak klub Manchester United kepincut kepada Xavi karena dianggap memiliki rekam jejak yang cukup bagus. Ini mengacu pada raihan beberapa trofi juara selama dibesut Xavi. Padahal pada kala itu klub raksasa Catalan itu dalam kondisi krisis keuangan.
Alasan itu pula, manajemen MU percaya legenda legenda Barcelona itu mampu membawa kemajuan yang signifikan jika berada di ruang ganti Old Trafford.
Xavi sendiri saat ini sedang menganggur setelah didepak Barcelona musim panas 2024 lalu. Sehingga jika ia ditunjuk untuk menangani MU, ia bisa bisa lengsung mendampingi tim.
Keuntungan lainnya, Manajemen MU tak perlu membayar kompensasi apa pun untuk menggunakan jasa pelatih muda ini. Sehingga, MU tak perlu keluar ongkos banyak untuk pelatih yang satu ini.
Sebelum Xavi, ada dua nama lain yang sebelumnya dikaitkan dengan MU, yakni Masimiliano Allegri dan Thomas Tuchel. Keduanya juga sedang tidak memiliki klub usai dipecat oleh klubnya masing-masing musim panas lalu.
Selain kedua manajer tersebut, juga ada eks pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate, Ruud van Nistelroy yang sedang dipertimbangkan MU untuk menggantikan posisi Erik Ten Hag.
Terlepas siapa pun yang akan dipilih manajemen MU, salah satu dari mereka memiliki tugas berat untuk kembali mengangkat performa MU yang sedang tidak baik-baik saja.
Advertisement