Wujudkan Visi Kota Kediri Agamis, Ini Pesan Wakil Walikota Qowimuddin ke Pelajar
Wakil Walikota Kediri Qowimuddin Thoha memberikan santunan dan arahan saat kegiatan Penebalan Mushaf Alquran, yang dilaksanakan di SMPN 4 Kediri, Rabu 19 Maret 2025.
Pada kesempatan ini, Wakil Walikota Kediri menuturkan, kegiatan menebali Mushaf Al-Quran ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Kemenag RI Kantor Wilayah Provinsi Jawa Timur. Namun tidak hanya dilaksanakan hari ini saja, nantinya menebali Mushaf Alquran akan menjadi kegiatan harian di SMP negeri dan swasta sesuai dengan jam pelajaran agama Islam dan kegiatan ekstrakulikuler masing-masing sekolah. Kegiatan ini menjadi salah satu ikhtiar untuk membentuk lebih banyak generasi qur’ani di Kota Kediri.
Lebih lanjut, Gus Qowim menekankan, Pemerintah Kota Kediri juga selalu mendukung kegiatan positif seperti ini. Karena pendidikan karakter yang berlandaskan nilai-nilai agama adalah fondasi yang kuat untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi Kota Kediri, sekaligus sejalan dengan salah satu visi yakni mewujudkan Kota Kediri yang agamis.
"Maka dari itu, saya berharap, kegiatan ini dapat menjadi langkah awal yang baik bagi para peserta didik untuk semakin mencintai, membaca, memahami, dan mengamalkan ajaran-ajaran Alquran dalam kehidupan sehari-hari. Teruslah semangat dalam belajar dan mendalami Alquran. Jadikan Alquran sebagai sahabat setia dalam setiap langkah kehidupan. Dengan berpegang teguh pada Al-Quran, insya Allah akan menjadi generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan membawa kemajuan bagi Kota Kediri yang kita cintai ini," harap Gus Qowim.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri juga menyampaikan, siswa-siswi yang mengikuti kegiatan Penebalan Mushaf Alquran ini merupakan siswa siswi terpilih dari sekian ribu siswa siswi SMP di Kota Kediri. Siswa siswi yang mengikuti Penebalan Mushaf Alquran ini punya tanggung jawab besar, karena di dalam Alquran beda titik, harakat, dan tajwid akan berbeda maknanya. Oleh karena itu, nanti dalam pelaksanaannya harus konsentrasi dan paham. Di sisi lain, ilmu yang didapat dari kegiatan ini, tularkan kepada teman-teman yang lainnya.
"Harapannya ilmu yang didapatkan tidak terputus di dalam acara ini saja, melainkan bisa bermanfaat untuk semuanya," imbuhnya Anang Kurniawan.
Di Kota Kediri ini masih ada PR dalam hal pendidikan. Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri menekankan bahwa masih ada peserta didik tingkat SMP yang belum bisa membaca Alquran. Maka dari itu, ini menjadi tugas semua pihak, agar siswa siswi yang ada di Kota Kediri ini bisa mengaji atau membaca Alquran.
Pada kegiatan Menebali Mushaf Alquran ini diikuti oleh 605 peserta siswa SMP negeri maupun swasta di Kota Kediri. Selain itu, pada kegiatan ini juga dilakukan penyerahan santunan kepada 30 anak yatim dan juga penyerahan bantuan Mushaf Alquran dari Kemenag untuk 30 satuan pendidikan negeri dan swasta.
Di akhir acara, Wakil Walikota Kediri, Kepala Sekolah SMPN 4, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri berkeliling melihat tempat ibadah agama Kristen, Katolik, dan Hindu yang ada di SMPN 4 Kediri. Karena SMPN 4 Kediri ini dinobatkan sebagai Sekolah Moderasi Beragama se-Jawa Timur, sekolah yang menjunjung kebhinekaan dan pluralisme, serta memberi fasilitas sama bagi semua pemeluk agama.
Hadir pula, Kepala Kantor Kemenag Kota Kediri Ahmad Zamroni, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMP Negeri Kota Kediri Yayuk S Cahyaningsih, segenap kepala sekolah SMP negeri dan swasta se-Kota Kediri, para guru pendidikan agama Islam se-Kota Kediri, serta para siswa.(ADV)
Advertisement