Wujudkan Santri Sehat, LDII Kediri Gelar Rapat Orientasi Pendampingan Poskestren
Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan serta Kementerian Agama menggelar Rapat Orientasi Pendampingan Poskestren
Kegiatan rapat dilaksanakan di Aula Pondok Pesantren Nurul Huda Al Manshurin di lingkungan Kresesk Kelurahan Tempurejo Kecamatan Pesantren, Rabu 14 Agustus 2024.
Ketua DPD LDII Agung Riyanto fungsi dari pondok pesantren adalah menjadikan ajang dakwah serta pemberdayaan masyarakat. "Pemberdayaan masyarakat ya ini Poskestren.Didalamnya mengelola pondok pesantren salah satunya di bidang kesehatan," terangnya.
"Delapan klaster pengabdian LDII untuk bangsa salah satunya bidang kesehatan. Ini kan menyangkut sumber daya manusia. Kita menyiapkan generasi yang sehat, jangan sampai generasi tidak sehat. Bagaimana kita mencapai Indonesia emas 2045 nantinya," jelas Agung Riyanto
Kebetulan kegiatan ini diselenggarakan mendekati momentum hari kemerdekaan RI ke-79 yang diisi dengan kegiatan positif. Ia berharap kegiatan Orientasi pendampingan Poskestren tidak berhenti sampai disini dan harus berkelanjutan.
"Terpenting output di lapangan, pengawalan pendampingan dari teman teman Dinas Kesehatan, Kemenag Kota , Puskesmas terdekat. Paling tidak teman teman di Poskestren itu tahu standar prosedur penangananya. Kalau ada santri yang sakit penangananya harus bagaimana. Makanya dijelaskan oleh pemateri bagaimana mereka agar paham," harapnya.
Lebih lanjut, peserta yang mengikuti Orientasi pendampingan Poskestren sebanyak 60 peserta. Para peserta ini perwakilan dari tiga pondok pesantren yang masih dibawah naungan LDII.
Sementara itu, Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Kota Kediri, Emi Widyastuti mengatakan dengan adanya Pondok Kesehatan Pesantren santri yang ada dilingkungan pondok bisa hidup lebih sehat.
"Kegiatannya berupa pendampingan kemudian kita berikan materi materi tentang pos kesehatan pesantren. Bilamana ada masyarakatnya yang sakit bagaimana penangananya. Lingkungan pesantren yang sehat bagaimana seperti apa. Saya berharap diterapkan betul di pondok pesantren sehingga santri bener benar sehat," tuturnya.
Ia menyebut saat ini jumlah Poskestren di wilayah Kota Kediri ada 55. Idealnya 1 Poskestren minimal ada 10 petugas, tergantung besar kecilnya pondok jumlah santri
Ahmad Rofiudin Faruq selaku Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Ponpes Kementrian Agama Kota Kediri menegaskan bahwa 55 Poskestren yang ada di Kota Kediri sudah memiliki ijin operasional sesuai dengan UU 1819.