Wujudkan Perempuan Berkemajuan, 3 Tujuan Madrasah Mu’allimaat
Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta bersama Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah berupaya mewujudkan kader paripurna melalui Baitul Arqam Purna. Kegiatan ini adalah salah satu implementasi dan pembekalan bagi perempuan berkemajuan Muhammadiyah.
Unik Rasyidah, Wakil Direktur III menjelaskan, ada tiga yang menjadi tujuan diselenggarakan Baitul Arqam (BA) Purna ini. “Tujuan dari Baitul Arqam Purna ini adalah; Pertama, penguatan ideologi untuk kelas VI Madrasah Mu’allimaat; Kedua, memberikan wawasan terkait dengan paham agama yang berkembang; Ketiga, orientasi kemahasiswaan,” terang Unik.
Baitul Arqam Purna tahun ini dilangsungkan secara online dengan melibatkan fasilitator dari berbagai angkatan alumni Madrasah Mu’allimaat.
“Meskipun dengan cara berbeda di masa pandemi Covid-19 ini tidak menyurutkan semangat peserta. Aktivitas Baitul Arqam Purna terdiri dari kelas besar, FGD, praktik ibadah, dan dikusi bersama fasilitator”, ujar Fauziyah Tri Astuti, Master of Training (MOT), sekaligus anggota Majelis Pendidikan Kader PP Aisyiyah.
Fauziyah menjelaskan Baitul Arqam Purna ini menjadi syarat kelulusan, sehingga harus diikuti oleh seluruh peserta didik kelas VI tanpa ada materi yang tertinggal. Apabila ada yang tidak mengikuti sesi materi, maka peserta akan diberikan tugas pengganti.
Agenda Kerja Baitul Arqam
Agenda Baitul Arqam Purna adalah salah satu bentuk persiapan bagi peserta didik kelas VI menyambut dunia baru, yakni dunia mahasiswa. Harapannya ketika belajar di kampus manapun akan menjadi mahasiswa yang aktif, dinamis dan kritis. Serta memberikan peran kemajuan khususnya bagi persyarikatan dan bangsa pada umumnya.
Hal tersebut diamini Agustyani Ernawati, pada saat sambutan penutupan. “Harapannya Baitul Arqam Purna ini memberikan pencerahan untuk semua peserta. Ini adalah bekal yang harus dikuasai dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.
Cari Ilmu dan Perluas Wawasan
Sementara itu, Mami Hajaroh, BPH Mu’allimin-Mu’allimaat menyampaikan harapannya bahwa seluruh peserta diharapkan akan siap menjalani kehidupan selanjutnya. Ketika memasuki perguruan tinggi akan terjadi adaptasi bersama lingkungan yang heterogen.
“Ada satu hal yang tidak boleh dihilangkan adalah bahwa alumni Mu’allimaat adalah perempuan dengan paham berkemajuan. Berikan pengaruh untuk perempuan-perempuan disekitarnya dengan mengikuti berbagai aktivitas intra ataupun ekstra kampus,” jelasnya.
“Carilah ilmu dan wawasan seluas-luasnya, dimanapun dan kapanpun. Tetapi jangan lupa untuk kembali ke Mu’allimaat, ‘Aisyiyah, dan Muhammadiyah,” tutur Mami Hajaroh, seperti dilansir laman muhammadiyah.or.id.
Peserta kegiatan ini adalah seluruh santriwati kelas VI yang dilaksanakan selama 2 (dua) hari, yakni hari Kamis-Jumat, tanggal 29-30 April 2021 secara online. Terdapat tiga materi utama, yakni ‘Muhammadiyah/ Aisyiyah sebagai Gerakan Islam Berkemajuan’, dengan pembicara Salmah Orbayinah, Materi kedua tentang ‘Kemahasiwaan’ oleh Syahdara Anisa Makruf, dan Muhammad Hasnan Nahar, S.Th.I., M.Ag., Materi ketiga adalah ‘Peran Alumni dalam Kontribusi Membangun Almamater oleh narasumber Maisaroh Nurharjanti, dan Ariati Dina Puspitasari.
Advertisement