Wujudkan Kota Cerdas, ITS Kenalkan Teknologi Tiang Pintar
Guna mendukung gagasan pemerintah dalam mewujudkan kota cerdas, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya melalui PT ITS Tekno Sains memperkenalkan teknologi Tiang Pintar bernama ITS Smart Pole.
Direktur PT ITS Tekno Sains, I Ketut Gunarta menjelaskan, kota cerdas adalah wilayah tertentu yang mampu menjalankan fungsinya sebagai kota dengan memanfaatkan dukungan teknologi canggih yang terotomasi.
"Nah, Tiang Pintar ini adalah salah satu komponen pendukung untuk mewujudkan kota cerdas tersebut," jelasnya, Jumat 21 Desember 2018.
Pria yang akrab disapa Gunarta ini mengklaim, jika tiang yang kini telah ditanam pada beberapa kota di Indonesia telah dilengkapi dengan banyak fitur.
Beberapa di antaranya pengawasan penggunaan energi, CCTV resolusi tinggi, sensor kualitas udara, jaringan wi-fi gratis, penguat sinyal seluler, serta layar yang mampu memberikan informasi tertentu kepada masyarakat baik secara visual maupun suara.
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pengembangan dan Pengelolaan Usaha (BPPU) ITS ini menambahkan, Tiang Pintar ITS juga dapat digunakan untuk menyesuaikan intensitas lampu jalan yang sesuai dengan keperluan setempat.
"Jadi ketika siang cuaca mendung atau hari telah petang, lampu pada tiang ini akan menyesuaikan kondisi lingkungan dan menyala secara otomatis," terangnya.
Di samping itu, perpaduan sensor dan kamera pada tiang ini dapat berfungsi untuk mengetahui jumlah kendaraan yang lewat pada ruas jalan tertentu, sepanjang waktu.
"Hal ini akan mempermudah sistem penggalian informasi, seperti jumlah kendaraan dengan plat tertentu yang lewat, jumlah bus yang melintas, jumlah sepeda motor yang jalan, dan masih banyak lagi," tuturnya.
Selain itu, Tiang Pintar ITS juga dilengkapi dengan sensor untuk mendeteksi kualitas udara di sekitar tiang. Adapun parameter yang dapat dideteksi dengan sensor ini di antaranya adalah besarnya kandungan oksigen (O2), karbondioksida (CO2), suhu, tekanan, dan kelembaban udara.
Menyesuaikan dengan era digital yang sudah mulai gencar perkembangannya, tiang pintar ini bisa difungsikan sebagai penguat sinyal seluler dan fasilitas jaringan internet gratis pada kawasan tertentu.
Sistem kontrol pada keseluruhan tiang ini terpusat pada satu sistem saja, sehingga ketika terjadi masalah, sistem akan segera menginformasikan dan segera untuk diperbaiki secara terpusat.
"Selain itu, hanya dengan menggunakan ponsel pintar, seseorang dapat mengatur atau mematikan semua Tiang Pintar di semua wilayah," pungkasnya. (amm)