Bersih-bersih Pantai Pancer Banyuwangi, Kumpulkan 214 Kg Sampah
Sejumlah organisasi non pemerintah melakukan kegiatan Clean Up Day dan Diseminasi Green Cycle Ecotourism. Kegiatan ini dalam rangka mendorong kesadaran masyarakat menjaga kebersihan lingkungan dan mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan.
Kegiatan ini dimotori Greeneration Foundation bersama EmviTrust. Kegiatan ini juga berkolaborasi dengan Benih Baik dan Grab. Rangkaian clean up day ini dimulai Minggu, 22 September 2024 dengan diikuti puluhan orang di kawasan pantai Pancer, Pesanggaran, Banyuwangi. Kegiatan ini juga menjadi rangkaian upacara adat ‘Petik Laut’. “Total sampah anorganik yang terkumpul sebanyak 214 kg,” Direktur EmviTrust Indonesia Siti Muyasaroh, Jumat, 27 September 2024.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu usaha menyebarluaskan informasi dan pemahaman mengenai program ekowisata melalui pengelolaan sampah berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat, pelaku usaha pariwisata, dan pemangku kepentingan lainnya melalui diseminasi. Diharapkan kegiatan ini dapat jadi pemantik masyarakat untuk lebih peduli dengan lingkungan sekitar.
Praktik ekowisata yang dilakukan diantaranya membuat pengelolaan sampah berkelanjutan dengan menghadirkan Sentra Kelola Sampah (SEKOLA). SEKOLA ini menghasilkan berbagai produk. Antara lain, Ecobrick, Roster, Maggot Kering, Bio Slurry, Kompos dan Kasgot. “Kehadiran produk-produk tersebut menjadi peluang baru bagi warga sekitar Dusun Pancer Banyuwangi maupun wilayah lain di sekitar Banyuwangi karena memiliki nilai jual yang bisa dimanfaatkan,” katanya.
Perwakilan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, Yoga Ananta, mengatakan, isu terhadap lingkungan biasanya berkaitan dengan sosial, ekonomi, dan perubahan iklim. Berkaitan dengan bio slurry, menurutnya Dinas Pertanian dan Pangan men-support kegiatannya dengan prinsip food, feed, fertilizer. Sehingga menjadi zero waste.
“Kami juga support dari segi infrastruktur dengan pemberian bantuan peralatan pertanian rendah karbon. Ada bantuan berupa bantuan penyuluhan sebulan sekali untuk kelompok tani, ‘youth employment’,” terangnya.
Untuk mendapatkan saran dan masukan dari warga sekitar, EmviTrust selaku pelaksana dan pengelola SEKOLA melakukan Focus Group Discussion (FGD). Kegiatan ini untuk mengakomodasi tim EmviTrust dalam mengembangkan produk SEKOLA berdasarkan saran, harapan, dan pendapat dari berbagai aspek.
Petugas Dinas Lingkungan Hidup Banyuwangi, Agus, mengatakan, FGD tersebut menjadi bukti kegiatan yang dilakukan tidak lepas dari kolaborasi multi pihak. Dia berharap seluruh masyarakat bisa ikut menjaga dan melestarikan lingkungan secara bersama-sama untuk mendukung kegiatan-kegiatan green ecotourism. Kegiatan ini, kata Dia, menjadi kegiatan penting bagi daerah wisata di Banyuwangi.
“DLH berkolaborasi dengan Kemenparekraf untuk memajukan wisata di Banyuwangi-Bali. Pesannya tanggung jawab menjaga lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah tapi kita semua,” pungkasnya.