Wujudkan Generasi Qur’ani, Pemkab Jember Gelar MTQ Tingkat Kabupaten
Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tahun 2024 tingkat Kabupaten Jember secara resmi dibuka oleh Bupati Jember Hendy Siswanto, Sabtu, 22 Juni 2024, di depan Masjid Al-Baitul Amin. Dalam MTQ kali ini diikuti oleh 262 peserta dari berbagai kategori.
Pembukaan MTQ tingkat Kabupaten Jember tahun 2024 ditandai dengan pemukulan bedug oleh Bupati Jember Hendy Siswanto. Kabag Kesra Pemkab Jember Achmad Musoddaq mengatakan, MTQ tingkat Kabupaten Jember merupakan tindak lanjut dari MTQ tingkag wilayah yang digelar pada bulan Maret 2024 lalu. MTQ tingkat wilayah yang digelar di Kecamatan Tempurejo dan Ledokombo saat itu diikuti oleh 421 peserta.
Setelah melalui berbagai seleksi, sebanyak 262 peserta di antaranya berhasil lolos maju ke MTQ tingkat kabupaten. MTQ tingkat kabupaten ini akan digelar mulai tanggal 22 – 23 Juni 2024.
Berbagai kategori lomba, di antaranya cabang seni baca Al-Qur’an kategori putra dan putri, qiraah putra dan putri, Hifzil Qur’an putra putri. Kemudian ada cabang tafsir Al-Qur’an berbahasa Indonesia dan Inggris, seni kaligrafi, karya tulis ilmiah, dan fahmil Qur’an.
Sesuai arahan Bupati Jember Hendy Siswanto, MTQ tahun 2024 digelar lebih baik dibandingkan MTQ pada tahun 2021 dan 2022. Selain ada peningkatan fasilitas juga ada peningkatan apresiasi penghargaan yang akan diberikan Pemkab Jember.
Pada MTQ 2024 tingkat Kabupaten Jember ini Pemkab Jember menyiapkan hadiah berupa uang pembinaan total sebesar Rp 160,5 juta. “Saat ini, sesuai arahan bupati, kita tingkatkan kegiatan dan fasilitas termasuk apresiasi sebagai stimulus dan penyemangat peserta baik kategori putra maupun putri. Ada peningkatan uang pembinaan total Rp 160,5 juta,” katanya.
Kendati demikian, inti dari MTQ ini bukan sekadar mencari pemenang semata, namun sebagai upaya membumikan Al-Qur’an di Kabupaten Jember, cinta dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, MTQ tingkat Kabupaten Jember juga sekaligus menjadi ajang seleksi dan persiapan menyambut MTQ XXII Tingkat Jawa Timur pada tahun 2025 mendatang.
Terlebih, pelaksaan MTQ tingkat Jawa Timur 2025 tersebut akan digelar di Kabupaten Jember. Sehingga diharapkan, peserta yang nanti maju ke tingkat Provinsi bisa mengangkat nama baik Kabupaten Jember.
“MTQ tingkat kabupaten ini menjadi ajang seleksi menuju MTQ Jatim ke-31 pada tahun 2025 di Jember. Ini merupakan proses seleksi objektif untuk mencetak generasi Al-Qur’an yang mampu bersaing dengan kabupaten dan kota lain di Jawa Timur,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, Achmad Musoddaq juga menyampaikan terima kasih kepada para dewan pembina MTQ Kabupaten Jember. Keseriusan mereka mampu menjadikan putra dan putri Jember bersaing dengan kabupaten lain.
Terbukti, pada MTQ tingkat Nasional yang akan digelar di Kalimantan Timur, tiga peserta dari Jember terpilih untuk mewakili Jawa Timur. Tiga kafilah tersebut terdiri atas peserta tilawah dewasa, syarhil qur’an, dan tafsir qur’an berbahasa Inggris. Saat ini ketiga kafilah tersebut sedang menjalani pembinaan di Malang.
Achmad Musoddaq berharap juga ada kategori MTQ cabang tafsir berbahasa Mandarin. Sebab, Jember memiliki putra daerah yang memiliki kemampuan tersebut.
Yang bersangkutan pernah mondok di Pacet, lalu melanjutkan sarjana dan pascasarjana di Beijing. Ia juga hafal Al-Qur’an meskipun belum 30 juz. “Kami pernah menyampaikan permintaan ke Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Jawa Timur agar ada cabang tafsir berbahasa Mandarin,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto menyampaikan, MTQ tingkat kabupaten sebagai bentuk persiapan mengikuti MTQ tingkat Jawa Timur yang akan digelar di Jember. Pemilihan Jember sebagai tuan rumah, tidak serta merta terjadi.
Namun, hal itu melalui proses panjang. Bupati Jember Hendy Siswanto berkirim surat langsung kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Permohonan itu kemudian dikabulkan dengan yang dibuktikan dengan penyerahan bendera MTQ pada acara penutupan MTQ ke-31 di Kota Pasuruan pada tahun 2023.
Hendy berkomitmen MTQ Jawa Timur di Jember digelar lebih meriah, bahkan kalau perlu mengalahkan kemeriahan MTQ tingkat nasional. Karena itu Hendy berharap kepada para kiai dan ustaz agar mempersiapkan anak didiknya menjadi juara umum.
Hendy juga berharap kepada Kabag Kesra agar memastikan seluruh peserta MTQ tingkat kabupaten bisa ikut dalam MTQ tingkat Jawa Timur tahun 2025 mendatang.
“Tahun 2025 MTQ ke-31 saya meminta tolong kepada para kiai dan ustaz, jadikan Jember juara umum. Raihlah medali emas sebaik-baiknya, Pemkab akan memberikan apresiasi yang luar biasa, bisa pergi ke Mekah dan Madinah,” ungkapnya.
Semangat lain dalam menjadi tuan rumah MTQ Jawa Timur adalah upaya membumikan Al-Qur’an dan mendidik putra putri Jember agar berakhlak. Sebab, 98 persen penduduk Jember beragama Islam.
Upaya membumikan Al-Quran dan mengamalkannya merupakan upaya mendidik karakter putra putri Jember. Khususnya agar mereka bisa menghormati orang tua.
“Keberhasilan Jember dalam MTQ Jatim tahun 2025 mendatang juga akan menciptakan daya tarik pendidikan Islam, khususnya pesantren. Masyarakat Jember nantinya akan termotivasi memasukkan putra dan putrinya ke pondok pesantren yang jumlahnya ada 650 lebih. Kepuasan terhadap pendidikan agama Islam di Jember sudah baik, mencapai 98 persen, namun harus tetap kita pertahankan dan tingkatkan,” pungkasnya.
Advertisement