Wudhu Dapat Membersihkan Kesalahan dan Dosa Kita
Wudhu merupakan rukun wajib sebelum melakukan salat. Senantiasa berwudhu menjadi laku amalan para waliyullah dan orang-orang yang berusaha menempuh jalan berdekat-dekat kepada Allah Subhanahu wa ta'ala (Swt).
Hal itu bermakna, wudhu dapat membersihkan kesalahan dan dosa kita. Dengan berwudhu kita akan selalu berhati, baik menjaga kebersihan lahir maupun kebersihan batin.
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُوْلَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا تَوَضَّأَ الْعَبْدُ الْمُسْلِمُ أَوِ الْمُؤْمِنُ فَغَسَلَ وَجْهَهُ خَرَجَ مِنْ وَجْهِهِ كُلُّ خَطِيْئَةٍ نَظَرَ إِلَيْهَا بِعَيْنَيْهِ مَعَ الْمَاءِ - أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ الْمَاءِ - فَإِذَا غَسَلَ يَدَيْهِ خَرَجَ مِنْ يَدَيْهِ كُلُّ خَطِيْئَةٍ كَانَ بَطَشَتْهَا يَدَاهُ مَعَ الْمَاءِ - أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ الْمَاءِ - فَإِذَا غَسَلَ رِجْلَيْهِ خَرَجَتْ كُلُّ خَطِيْئَةٍ مَشَتْهَا رِجْلاَهُ مَعَ الْمَاءِ - أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ الْمَاءِ - حَتَّى يَخْرُجَ نَقِيًّا مِنَ الذُّنُوْبِ
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Saw. bersabda :
"Apabila seorang muslim atau mukmin berwudlu, lalu membasuh wajahnya, maka setiap kesalahan yang dilihat oleh kedua matanya akan keluar bersama dengan turunnya air wudlu, atau bersama akhir dari tetesan air. Apabila dia membasuh kedua tangannya, maka seluruh kesalahan kedua tangannya yang digunakan memukul akan keluar bersama dengan turunnya air wudlu, atau bersama akhir dari tetesan air. Apabila dia membasuh kedua kakinya, maka setiap kesalahan perjalanan kedua kakinya akan keluar bersama dengan turunnya air wudlu, atau bersama akhir dari tetesan air, hingga dia keluar dalam keadaan bersih dari dosa-dosa. "
Demikian Hadis Riwayat Muslim no . 600.
Bagi kalangan ulama terdahulu, khususnya di kalangan pesantren, dikenal sangat berhati-hati dalam menjaga diri dari hadats kecil dan besar. Dengan berwudhu akan menjadikan pikiran jernih dan lancar dalam menuangkan pesan-pesan Islam.
Para penyusun kitab, sebelum melakukan aktivitas dakwa bil-qalam (dakwah melalui tulisan) senantiasa berwudhu, alias terbebas dari hadats besar dan hadats kecil. Sehingga, dengan dakwahnya itu memberikan berkah dan kebaikan bagi umat Islam.
Selain itu, dalam menjaga kebersihan diri ada peran makhluk Allah Ta'ala, seperti malaikat. Malaikat penjaga manusia.
Allah Swt. berfirman :
لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْ ۗ وَاِذَاۤ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْٓءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚ وَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ
"Baginya ( manusia ) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia. " (Al-Quran Surat Ar-Ra'd : Ayat 11 )
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, selalu giat ikhlas beribadah, selalu mendapat ridho dari Allah Swt.
Amin..!
Demikian tausiyah pagi Ust Keman Almaarif. Semoga bermanfaat bagi kita semua.