WSE Hadir di Surabaya, Dorong SDM Semakin Unggul
Perkembangan teknologi 4.0 dalam dunia kerja, otomatis juga menuntut kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni serta mengikuti perkembangan zaman.
Sayangnya, Indeks Kompetitif Global yang dirilis World Economic Forum pada Oktober 2019 lalu menyatakan, Indonesia menepati peringkat ke 50 dari 141 negara. Bahkan hasil ini turun 5 peringkat dari tahun sebelumnya.
Salah satu indokator yang menurun adalah sektor kemampuan tenaga kerja atau SDM-nya. Kemampuan tenaga kerja yang dimaksud termasuk kemampuan soal bahasa.
Bahasa Inggris menjadi bahasa yang wajib dikuasai dalam persaingan 4.0. Sebab, bahasa Inggris menjadi bahasa internasional yang digunakan di seluruh dunia untuk berkomunikasi.
Memberikan kesempatan masyarakat Indonesia, khusunya Surabaya, agar bisa berlatih bahasa Inggris lebih nyaman serta modern. Wall Street English (WSE) pertama kalinya membuka cabang di Surabaya, tepatnya di lantai dua Pakuwon Mall, Senin, 18 November 2019.
Kish Gill, CEO WSE Indonesia, mengatakan akan memberikan jaminan uang kembali apabila membernya tidak mengalami perkembangan selama belajar di sana.
"Kami adalah satu-satunya yang berani memberi jaminan uang kembali," ujar Kish.
WSE, menurut Kish Gill, memiliki metode belajar Bahasa Inggris yang unik untuk dewasa, menggabungkan metode online dan offline. Member akan berkembang apabila mengikuti alur belajar.
Untuk itu, menurutnya, member yang bisa bergabung dengan WSE ialah mereka yang berusia di atas 15 tahun. Karena metode belajar yang digunakan sangat bergantung pada self dicipline, jadi menuntut meraka untuk mencari tahu dan mendengarkan Bahasa Inggris.
"Kami tidak akan memaksakan member untuk fokus pada grammar, yang lebih penting adalah bagaimana member dapat mengungkapkan isi otaknya secara percaya diri dengan Bahasa Inggris," jelas Kish.
Dengan adanya WSE di Surabaya, Kish Gill berharap bisa memberikan sumbangsih yang nyata terhadap kemajuan SDM di Jawa Timur, khususnya Surabaya.
"Semoga dengan WSE lebih banyak lagi orang yang ingin belajar bahasa Inggris. Dan nantinya akan menjadi SDM yang bisa berkiprah di kancah internasional apapun profesinya," tutupnya.
Advertisement