Wow..Tiga Ton Perak, 43 Kg Emas dan Uang 100 Ribu Dollar Tercecer dan Sumbat Selokan di Swiss
Surabaya : Tahukah anda, sebbuah selokan di Swiss ternyata dipenuhi sisa-sisa emas dan perak. Bahkan tahun lalu tercatat tak kurang dari 3 ton perak dan 43 kilogram emas tercecer di selokan.
Usut punya usut, ternyata emas dan perak ini, berasal dari berbagai fasilitas pengolahan limbah. Nilai sisa-sisa emas dan perak ini juga tak sedikit karena mencapai sekitar 3 juta franc Swiss atau lebih dari Rp41 miliar.
Hasil studi pemerintah setempat menunjukkan bahwa "sampah" emas dan perak itu berasal dari perusahaan jam tangan, perusahaan obat, dan industri kimia.
Industri-industri ini diketahui menggunakan perak dan emas dalam produk dan proses produksinya. Sampah-sampah itu juga tak berupa perhiasan emas seperti yang dibayangkan banyak orang.
"Ukuran emas dan perak itu amat kecil bahkan hingga level mikrogram atau nanogram. Namun jika dikumpulkan jumlahnya cukup signifikan," kata Bas Vriens, yang menulis penelitian untuk pemerintah.
Para peneliti kini mempelajari apakah cukup memungkinkan untuk mengumpulkan sisa-sisa emas dan perak di saluran-saluran pembuangan itu.
Sejauh ini, disimpulkan biaya untuk mengumpulkan sisa-sisa emas itu tidak cukup ekonomis.
Level sampah emas yang cukup signifikan ditemukan di Jura, wilayah barat Swiss yang diyakini terkait dengan industri jam tangan yang menggunakan logam mulia itu untuk menghias produk mereka.
Konsentrasi sampah emas juga banyak ditemukan di Ticino, wilayah selatan Swiss, yang merupakan tempat pengolahan emas.
"Di sini menjadi satu-satunya wilayah di mana mengumpulkan kembali sisa emas bisa cukup masuk akal," tambah Vriens.
Temuan ini adalah sebuah contoh mutakhir penemuan sumber-sumber kekayaan tak terduga di Swiss.
Bulan lalu, pemerintah menggelar investigasi setelah sejumlah toilet di sebuah bank di kota Geneva dan tiga restoran tersumbat uang tunai yang jumlahnya mencapai 100.000 dolar AS. (wah)