Wow...Bandara Juanda Paling Tepat Waktu se Asia Tenggara
Bandara Internasional Juanda di Surabaya berhasil meraih peringkat pertama sebagai bandara paling tepat waktu di Asia Tenggara untuk Agustus 2018. Prestasi ini diraih lewat laporan bulanan ketepatan waktu untuk kategori bandara yang dilakukan oleh lembaga analis perjalanan udara yang berbasis di Inggris, OAG.
Prestasi ini membuat Bandara Internasional Juanda menjadi bandara paling tepat waktu di Indonesia. Hebatnya lagi, bandara yang dioperasikan oleh PT Angkasa Pura I itu berhasil mengalahkan Bandara Internasional Changi di Singapura.
OAG sendiri memiliki database 900 maskapai dan 4 ribu bandara di dunia. Sementara untuk data ini, OAG melakukan penilaian berdasarkan waktu kedatangan dan keberangatan tidak lebih dari 15 menit sesuai jadwal yang sudah ditentukan, baik untuk kedatangan maupun keberangkatan.
Berdasarkan hasil riset OAG, Bandara Internasional Juanda mendapat persentase On Time Performance (OTP) sebanyak 93,7 persen. Sedangkan di posisi kedua di Indonesia atau ke-10 di Asia Tenggara ada Bandara Internasional Ngurah Rai, dengan OTP sebesar 68,8 persen.
Di posisi 12 se-Asia Tenggara diraih oleh Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang mendapat skor OTP 63,6 persen. Sementara ada Bandara Internasional Sultan Hasanuddin di Makassar mendapat OTP sebesar 57,9 persen dan berada pada urutan keempat di Indonesia atau ke-13 di Asia Tenggara.
Lantas bandara mana saja yang masuk sebagai bandara paling on time di Asia Tenggara? ini daftarnya :
1. Bandara Internasional Juanda, Surabaya - Indonesia
2. Bandara Internasional Don Mueang, Bangkok - Thailand
3. Bandara Internasional Changi, Singapura - Singapura
4. Bandara Internasional Phuket, Phuket - Thailand
5. Bandara Internasional Noi Bai, Hanoi - Vietnam
Selain berhasil menorehkan prestasi di bidang OTP, Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Juanda juga mendapatkan beberapa penghargaan internasional lainnya.
Airports Council International (ACI) secara resmi menyerahkan lima penghargaan prestisius tingkat dunia “Airport Service Quality (ASQ) Awards 2017” untuk tiga bandara PT Angkasa Pura I (Persero) di Halifax, Nova Scotia, Kanada, Rabu 12 September lalu. Seremonial penganugerahan penghargaan ini dilakukan oleh Direktur Jenderal ACI World Angela Gittens kepada Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi dalam rangkaian kegiatan “ASQ Customer Excellence Global Summit” yang diikuti oleh 127 otoritas dan pengelola bandara dari seluruh dunia.
Ketiga bandara Angkasa Pura I yang meraih penghargaan ASQ Awards 2017 adalah Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali (menyabet tiga penghargaan sekaligus), Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, dan Bandara Juanda Surabaya. Adapun rinciannya yaitu:
1. Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali:
- “The 1st World Best Airport by Size 15-25 million” (Peringkat Pertama Bandara Terbaik di Dunia kategori bandara berpenumpang 15-25 juta orang per tahun)
- “The 2nd Asia - Pacific Best Airport (over 2 million passengers per year)” (Peringkat Kedua Bandara Terbaik di Asia-Pasifik berpenumpang di atas 2 juta orang per tahun)
- ”Best Airport by Size and Region in Asia-Pacific (15-25 million passengers per year)” (Bandara Terbaik di Asia-Pasifik (kategori bandara berpenumpang 15-25 juta orang per tahun)
2. Bandara Juanda Surabaya: “The 3rd World Best Airport by Size 15-25 million” (Peringkat Ketiga Bandara Terbaik di Dunia kategori bandara berpenumpang 15-25 juta orang per tahun)
3. Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan: ”The 2nd World Best Airport by Size 5-15 million” (Peringkat Kedua Bandara Terbaik di Dunia kategori bandara berpenumpang 5-15 juta orang per tahun)
ASQ Awards merupakan penghargaan tahunan tertinggi bagi bandara-bandara dengan tingkat pelayanan terbaik di dunia yang dilakukan oleh ACI, sebuah organisasi kebandarudaraan global yang berbasis di Montreal, Kanada. Penilaian ASQ Awards dilakukan berdasarkan survei kepuasan terhadap layanan bandara. Sekitar 600 ribu orang pengguna jasa bandara menjadi partisipan survei ini setiap tahunnya. Sejak 2006, ASQ telah melakukan pengukuran kepuasan pengguna jasa bandara, dengan lebih dari 340 bandara yang berpartisipasi di 85 negara.
Metodologi ilmiah, prosedur kontrol kualitas yang ketat, dan komitmen terhadap ketidakberpihakan menjadikan survei ASQ sebagai standar global untuk mengukur kepuasan pengguna jasa.
“Bandara adalah bisnis yang kompleks, yang menawarkan berbagai macam produk dan layanan kepada miliaran penumpang yang bepergian melalui bandara setiap tahun. ACI menyediakan alat ukur dan informasi untuk lebih memahami pengguna jasa dan apa yang mereka inginkan," kata Angela Gittens. (amr)