Wow! Pendaki Gunung Raung Sempat Berfoto Berlatarbelakang Erupsi
Gunung Raung mengalami erupsi pada Kamis, 21 Januari 2021 lalu. Momen terjadinya erupsi Gunung Raung itu ternyata sempat terabadikan oleh lima orang pendaki. Lima pendaki itu secara kebetulan berada di puncak Gunung Raung saat erupsi terjadi.
Dalam foto yang diterima Ngopibareng.id, tampak empat orang sedang berpose di bibir kawah Gunung Raung. Pada bagian belakang foto tampak asap berwarna kelabu keluar dari kaldera Gunung dengan ketinggian 3.332 meter diatas permukaan laut ini.
Para pendaki tersebut melakukan pendakian dari jalur pendakian di Dusun Wonorejo, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru Banyuwangi.
Kepala Dusun Wonorejo, Hartono, menjelaskan, para pendaki yang mengabadikan momen erupsi gunung raung tersebut saat melakukan pendakian saat gunung yang berada di perbatasan Jember, Bondowoso dan Banyuwangi itu belum mengalami erupsi dan ditingkatkan statusnya menjadi waspada.
“Foto Ini diambil saat pagi hari Kamis, 21 Januari 2021,” kata Hartono, Jumat, 22 Januari 2021.
Dia menjelaskan, sebelum Gunung Raung mengalami erupsi, ada 15 orang yang melakukan pendakian ke Puncak Raung. 15 orang itu terbagi dalam 3 grup. Satu grup pendaki yang didampingi seorang guide bernama Cungkring berhasil mencapai puncak Gunung Raung saat terjadi erupsi Kamis pagi.
Mereka pun mengabadikan momen itu dengan berfoto di bibir kawah. Latar belakangnya adalah asap kelabu yang merupakan penanda terjadinya erupsi di Gunung tersebut.
"Yang lain belum sampai puncak. Yang sudah terlanjur sampai puncak yang ada di foto itu," ungkapnya.
Sementara dua grup lainnya belum berhasil mencapai puncak Gunung Raung. Mereka sudah lebih dulu diminta turun oleh petugas setelah raung dinyatakan mengalami erupsi.
"Kita koordinasi lewat HT (handy talkie) itu ndak boleh naik, suruh turun lagi," jelasnya.
Saat ini sudah tidak ada lagi pendaki di atas Gunung Raung. Seluruh pendaki saat ini sudah dalam perjalanan menuju base camp yang ada di Dusun Wonorejo.
"Turun bersama. Sekarang dalam perjalanan. Diipastikan hari ini semua sudah ada di basecamp," tegasnya.
Hartono menjelaskan, sejak dibuka sekitar 25 Desember 2020 lalu, pendakian ke Gunung Raung langsung diserbu pecinta alam. Dalam sepekan pertama pendakian dibuka, tercatat ada 130 orang yang melakukan pendakian.
Pasca Gunung Raung mengalami erupsi dan statusnya naik jadi Waspada level (II) jalur pendakian melalui Dusun Wonorejo kembali ditutup. Penutupan dilakukan demi menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
"Tidak ada pendakian lagi. Tadi ada tamu dari Jakarta dan dari daerah lain. Tapi sudah kita tutup. Tidak boleh, langsung kita tolak takut terjadi apa-apa," tegasnya.
Untuk diketahui, dalam kondisi normal, pendakian ke Puncak Sejati Gunung Raung membutuhkan waktu sekitar 15 jam. Dari pos pintu masuk pendakian di Dusun Wonorejo biasanya pendaki berangkat pukul 07.00 WIB. Jika perjalanan lancar,sekitar pukul 15.00 WIB akan tiba di Pos 7.
Pos 7 ini merupakan tempat transit atau tempat menginap para pendaki. Biasanya pukul 02.00 WIB dinihari, para pendaki baru melanjutkan perjalanan menuju ke puncak Gunung Raung.
"Dari pos 7 jam 02.00 dinihari berangkat, kalau memang cuaca bagus jam 09.00 WIB sudah sampai di puncak sejati (sebutan puncak Gunung Raung)," pungkas Hartono.