Wow Pakaian Tradisional ada di Miss Grand Indonesia Lho
Ajang pemilihan Miss Grand Indonesia 2018 mulai memasuki babak-babak menentukan. Sebelumnya diawali dengan babak preliminary.
Preliminary digelar di Sari Pacific Jakarta. Babak ini sekaligus menandai jika Miss Grand Indonesia sudah melewati setengah perjalanan.
Preliminary sekaligus menjadi ajang diperkenalkannya dewan juri kepada publik. Begitu juga dengan para kontestan.
Di babak inilah untuk pertama kalinya para finalis tampil dengan pakaian tradisional. Sekaligus merepresentasikan daerah asal mereka.
Menurut National Director Miss Grand Indonesia Dikna Faradiba, babak preliminary sangat penting bagi para finalis.
Penampilan mereka akan meninggalkan kesan kepada para juri. Dan hal ini akan sangat menentukan langkah mereka untuk menjadi juara.
“Menurut saya, babak preliminary ini penting sekali artinya bagi para finalis. Di kesempatan ini, para finalis harus menampilkan kemampuan terbaiknya. Karena, inilah kesempatan mereka tampil dengan traditional costume dan evening gown,” katanya.
Menurut Dikna, jika mampu mencuri perhatian dewan juri di kesempatan pertama ini, langkah finalis bisa lebih mudah di babak selanjutnya.
Babak preliminary Miss Grand Indonesia 2018 sendiri berlangsung menarik dan penuh pesona. Hadir sebagai pengisi acara penyanyi jebolan ajang pencarian bakat Delon, dan Maria Calista. Keduanya bukan hanya mempesona. Tetapi juga mampu menghidupkan acara.
Kontes kecantikan Miss Grand Indonesia digagas Yayasan Dharma Ganitra. Tema yang diangkat dalam perhelatan pertama ini adalah Beauty in Diversity (Kecantikan dalam Keragaman). Miss Grand Indonesia digelar untuk mengungkap kecantikan wanita Indonesia berdasarkan keragaman suku dan budaya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya, sangat mendukung event ini. Sebab, Miss Grand Indonesia juga mengangkat dan memperlihatkan kekayaan budaya di Indonesia.
“Melalui para finalis, Miss Grand Indonesia mengangkat kekayaan seni dan budaya Indonesia yang sangat beragam. Event ini memiliki arti yang luar biasa. Apalagi muaranya adalah Miss Grand Internasional. Kita berharap Miss Grand Indonesia akan menghadirkan wanita-wanita Indonesia yang tetap modern namun peduli dengan seni dan budaya, memiliki jiwa sosial yang baik, dan bisa berkontribusi dalam bidang pariwisata tentunya,” harap Menpar. (*)
Advertisement