Wow, Danau Toba Bikin Heboh Trans Studio Bandung
Gong pembukaan Sales Mission Direct Selling Danau Toba di Bandung akhirnya ditabuh.
Bertempat di Trans Studio Mall (TSM) Bandung, Acara yang didukung penuh oleh Kementerian Pariwisata itu akan dilakukan hingga 11 November di Mall yang keren dan dekat dengan pusat hiburan tersebut.
Puncaknya, Kementerian di bawah komando Arief Yahya itu akan menghadirkan jawara Indonesia Idol, Maria Simorangkir pada hari terakhir, 11 November 2018.
Dalam acara pembukaan, Kemenpar diwakili oleh Kepala Bidang Pemasaran Area I, Ida Fahmiwati, Direktur Utama Badan Otorita Danau Toba Arie Prasetyo, dan Ketua Asita Sumatera Utara Sholahuddin Nasution.
Dalam sambutan resminya, Ida berharap dengan acara selling Businies to Consumer ini semakin banyak masyarakat Bandung yang datang ke Danau Toba.
"Setelah pertemuan B to B antara para sellers dan buyers, di hari kedua, ketiga dan keempat kita fokus bertemu dengan masyarakat dengan melakukan misi penjualan B to C di Mall yang sangat keren dan berkelas ini. Sehingga promosi Danau Toba maksimal di Jawa Barat," kata Ida.
Mendadak Mall langsung heboh. Design booth yang nyentrik dengan design rumah-rumah adat Batak membuat Mall TSM mendadak ramai. Sontak acara Kemenpar menjadi pusat perhatian.
Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I, Kemenpar Masruroh mengatakan terima kasih kepada semua pihak yang ikut mensukseskan acara tersebut.
Masruroh kembali mengajak kepada seluruh masyarakat Jawa Barat agar datang berkunjung ke Danau Toba.
Kata Masruroh, jika hendak ke Danau Toba, Sumatera Utara dari Jawa Barat menggunakan pesawat terbang khususnya dari Jakarta, kini memiliki banyak pilihan penerbangan setelah Bandara Silangit resmi menjadi berskala internasional.
Sebelum menjadi bandar udara berskala internasional, Bandara Silangit di Siborong-borong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, sebenarnya sudah beroperasi namun pesawat terbang yang singgah masih sedikit
Bandara Silangit berkapasitas 500 ribu penumpang per tahun ini dilengkapi dengan fasilitas Custom, Immigration, Quaratine (CIQ), landasan pacu dengan panjang 2.650 x 30 meter, dan tingkat kekerasan lancasan (PCN) yang bisa mengakomodasi pesawat sekelas Airbus A320 dan Boeing 737-800.
Kata Masruroh, makin ramainya Bandara Silangit didarati dan menerbangkan pesawat sangat penting dan strategis mengingat pemerintah telah mencanangkan Danau Toba sebagai salah satu dari 10 destinasi prioritas atau sebagai "10 Bali Baru" dengan target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumatera Utara diproyeksikan mencapai sejuta orang pada tahun 2019.
"Untuk mencapai angka kunjungan 1 juta Wisman tersebut, dibutuhkan destinasi parawisata kelas dunia di Danau Toba dan Bandara berkelas internasional. Dengan penerbangan internasional langsung menuju Danau Toba, objek wisata ini akan menjadi salah satu destinasi wisata terbaik di dunia, dan membawa kesejahteraan untuk masyarakat di Sumatera Utara, khususnya di sekitar Danau Toba,"kata wanita yang biasa disapa Iyung itu.
Direktur Utama Badan Otorita Danau Toba Arie Prasetyo mengatakan, saat ini pemerintah pusat dan daerah bersama-sama membenahi akses menuju Danau Toba dengan membangun serta memperbaiki sejumlah infrastruktur, serta mengkampanyekan bersih lingkungan di danau terbesar di Indonesia itu.
Salah satu bukti nyata pemerintah mengembangkan Danau Toba adalah Presiden Joko Widodo pada 1 Juni 2016 menandatangani Peraturan Presiden Nomor 49 Tahun 2016 tentang Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba.
Badan ini bertugas mempercepat proses pembangunan Danau Toba yang masuk dalam 10 destinasi prioritas nasional. Kesepuluh destinasi itu adalah Mandalika (NTB), Labuan Bajo (NTT), Pulau Morotai (Maluku Utara), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Danau Toba (Sumatera Utara), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Gunung Bromo (Jawa Timur), Candi Borobudur (Jawa Tengah), Pantai Tanjung Lesung (Banten), dan Kepulauan Seribu (DKI Jakarta).
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, dengan adanya badan otoritas tersebut ditambah dengan makin banyaknya rute penerbangan langsung menuju Bandar Udara Internasional Kuala Namu, serta Bandar Udara Silangit diharapkan jumlah wisatawan lokal dan mancanegara yang berkunjung ke kawasan itu akan bertambah.
Selain memiliki bandara itu, katanya, sejumlah akses jalan tol juga dibangun dalam upaya mempermudah wisatawan berkunjung ke Danau Toba, yaitu membangun jalur tol dari Kualanamu ke Tebing Tinggi, menuju Siantar, dan Parapat.
Pemerintah sudah mengerjakan dan merencanakan berbagai program pembangunan untuk mendukung pengembangan kawasan pariwisata Danau Toba. Oleh karena itu, masyarakat harus menyiapkan diri untuk menyambut wisatawan dan masyarakat sekitar Danau Toba harus bisa tersenyum, jangan lagi mahal tersenyum.
"Perbaiki hospitality, harus lebih ramah ke wisatawan dan jaga lingkungan tidak membuang sampah sembarangan. Mari kita jaga Danau Toba,"kata Menpar Arief Yahya.(*)
Advertisement