Wow... 24 Negara Jelajahi Keindahan Danau Toba
Pelaksanaan Gran Fondo New York (GFNY) di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, disambut sangat antusias. Buktinya, 800 peserta dari 24 negara ambil bagian.
Event yang didukung penuh Kementerian Pariwisata, mengambil start dan finish di kawasan Tuk Tuk Siandong, Samosir, Minggu 2 September 2018.
GFNY Samosir 2018 dibagi dalam dua kategori. Yaitu 108 KM dan 158 KM. Para peserta sejumlah spot indah di Samosir. Termasuk destinasi unggulan seperti Menara Pandang Tele. Menariknya, setiap peserta juga mendapatkan kesempatan untuk berselfie di lokasi tersebut.
Bupati Samosir Rapidin Simbolon mengaku sangat bangga daerah yang dipimpinnya bisa menggelar event ini. “Event ini merupakan keroyokan. Ada dukungan dari Pemkab Samosir, Kementerian Pariwisata, pihak keamanan, bahkan founder GFNY juga hadir,” papar Rapidin.
Rapidin menilai event ini sangat penting. Terutama untuk mengangkat pariwisata Danau Toba. “Dari event ini, kita memperkenalkan pariwisata Samosir ke peserta mancanegara. Makanya dukungan penuh kita berikan,” paparnya.
Sementara Kabid Pemasaran Area I Regional I Kementerian Pariwisata Alfin Merancia menilai event sport tourism ini menjadi langkah bagus untuk pariwisata Samosir.
“Sebagai sport tourism, penyelenggaraan GFNY di Samosir merupakan langkah yang baik untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisman ke Samosir. Karena para atlet sudah menjelma menjadi wisatawan,” paparnya.
Selain itu, GFNY melibatkan banyak komunitas. Mereka setia mengikuti kejuaraan yang digelar. “Komunitas-komunitas sepeda ini mengikuti event yang berpindah-pindah lokasinya. Dan dari mereka promosi dilakukan. Jika puas dengan apa yang mereka dapat dan lihat, informasi itu akan menyebar. Dan ini menjadi sarana promosi yang sangat tepat,” katanya.
Alfin berharap event ini bisa kembali terlaksana tahun depan. Alfin yakin pelaksanaan tahun depan akan lebih baik. Dan lebih go internasional. “Sekarang sudah ada penerbangan langsung yang menghubung Bandara Silangit dengan Subang, Malaysia oleh Malindo. Yaitu setiap Senin, Rabu, Jumat, Minggu. Dan ini menjadi satu indikator mengapa sport tourism ditetapkan di suatu destinasi,” paparnya.
Sementara Kabid Pemasaran Area I Regional I Kementerian Pariwisata Alfin Merancia menilai event sport tourism ini menjadi langkah bagus untuk pariwisata Samosir.
“Sebagai sport tourism, penyelenggaraan GFNY di Samosir merupakan langkah yang baik untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisman ke Samosir. Karena para atlet sudah menjelma menjadi wisatawan,” paparnya.
Selain itu, GFNY melibatkan banyak komunitas. Mereka setia mengikuti kejuaraan yang digelar. “Komunitas-komunitas sepeda ini mengikuti event yang berpindah-pindah lokasinya. Dan dari mereka promosi dilakukan. Jika puas dengan apa yang mereka dapat dan lihat, informasi itu akan menyebar. Dan ini menjadi sarana promosi yang sangat tepat,” katanya.
Alfin berharap event ini bisa kembali terlaksana tahun depan. Alfin yakin pelaksanaan tahun depan akan lebih baik. Dan lebih go internasional. “Sekarang sudah ada penerbangan langsung yang menghubung Bandara Silangit dengan Subang, Malaysia oleh Malindo. Yaitu setiap Senin, Rabu, Jumat, Minggu. Dan ini menjadi satu indikator mengapa sport tourism ditetapkan di suatu destinasi,” paparnya.
Sedangkan Kabid Pemasaran Area IV Kementerian Pariwisata Heri Hermawan, mengatakan pariwisata sangat terangkat dengan sport tourism. “Efeknya bagi ekonomi sudah bisa langsung dirasakan. Penginapan penuh. Kuliner dan souvenir pun menjadi pilihan wisatawan. Makanya Kementerian Pariwisata selalu memberikan dukungan pada event sport tourism,” tutur Heri yang hadir dalam jumpa pers di Samosir Cottage.
Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Masruroh, berharap event ini lebih menggelorakan pariwisata Samosir. “GFNY ini event internasional. Kita berharap kegiatan serupa dapat lebih sering diselenggarakan. Tujuannya agar Danau Toba semakin menjadi pilihan para wisatawan mancanegara,” paparnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya memberikan apresiasinya terhadap GFNY Samosir. “Ini event positif yang mampu meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara. Karena, para peserta dari mancanegara ini juga menjadi wisatawan. Efek dari sport tourism ini luar biasa. Sangat berdampak pada perekonomian,” papar Menpar. (*)
Advertisement