World Water Forum Bali 2024, Menteri PUPR Ajak Mesir
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengajak Pemerintah Mesir untuk dapat menjadi koordinator region Afrika dalam World Water Forum ke-10 di Bali tahun 2024, sekaligus mendorong keterlibatan aktif negara-negara di Afrika, Timur Tengah (Middle East Countries), dan Arab.
"Kami berharap dan berterimakasih atas kesediaan Mesir sebagai presiden dari African Ministers Council on Water (AMCOW) untuk menjadi koordinator region Afrika dalam World Water Forum ke-10 di Bali tahun 2024. Mengingat hubungan panjang antara Indonesia dan Mesir, Pemerintah Indonesia juga berencana untuk mengundang Presiden Mesir untuk hadir di Bali sekaligus menghadiri Bandung Spirit Water Summit yang terinspirasi dari Konferensi Asia Afrika di Indonesia tahun 1955," kata Menteri Basuki, saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Sumber Daya Air (SDA) dan Irigasi Mesir yang juga Presiden dari Dewan Menteri SDA di Benua Afrika periode 2023-2025 Hani Sewilam, Senin 21 Agustus 2023.
Dalam waktu dekat, Menteri Basuki menyampaikan, Pemerintah Indonesia akan menyelenggarakan The 2nd Stakeholder Consultation Meeting (SCM), pada 12-13 Oktober 2023 di Bali.
"Pertemuan ini akan membahas isu air terkini melalui tiga proses, yakni politik, regional/kawasan, dan tematik," kata Menteri Basuki.
Menteri Sumber Daya Air (SDA) dan Irigasi Mesir, Hani Sewilam mengatakan, Pemerintah Mesir akan mendukung penuh penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali tahun 2024 dengan mendorong Middle East Countries untuk berpartisipasi aktif di forum tersebut.
"Di dalam Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP 27) tahun 2022 lalu, Pemerintah Mesir adalah tuan rumah, dimana salah satu working group nya terkait dengan Water and Climate Change Adaptation. Mesir saat ini menjadi salah satu global leader di bidang air, sehingga diharapkan bisa dilanjutkan di World Water Forum ke-10," kata Menteri Hani Sewilam.
Dalam kesempatan tersebut, Hani Sewilam juga menyampaikan hasil Konferensi iklim PBB, Conference of The Parties (COP27), bersama dengan Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) yang dinamakan Action for Water Adaptation and Resilience (AWARE).
"Salah satu program konkrit dari AWARE inisiatif ini adalah capacity building dalam adaptasi perubahan iklim, air, sanitasi dan irigasi," kata Menteri Hani Sewilam.
Menteri Basuki mengatakan, Indonesia dan Mesir sudah ada kerjasama sejak lama, khususnya di bidang air dan sanitasi, sehingga untuk mengembangkan kerjasama di bidang lain, seperti perubahan iklim dan energi sangat memungkinkan. "Kami berharap ada hasil yang konkret dari AWARE inisiatif ini," kata Menteri Basuki
Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana BAPPENAS Ervan Maksum, Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, dan Direktur Utama PT. Brantas Abipraya Sugeng Rochadi.
Advertisement