World Sight Day, P4MU Beri Pemeriksaan Mata Bagi Jurnalis
Momentum Hari Penglihatan Dunia atau World Sight Day yang diperingati pada 12 Oktober lalu, sekaligus memperingati hari jadi ke-108 Perhimpunan Perhimpunan Perawatan Penderita Penyakit Mata Undaan (P4MU).
P4MU mengelar pemeriksaan mata gratis di klinik reguler RS Mata Undaan untuk para jurnalis dan pekerja media, Sabtu, 14 Oktober 2023.
Pemeriksaan yang dilakukan sejak pukul 13.00 WIB itu diikuti sekitar 60 jurnalis dan pekerja media. Sebelumnya, pengurus P4MU bersama para jurnalis juga sempat potong tumpeng sebagai simbolis hari jadi ke-108.
Ketua P4MU, Arif Afandi mengatakan, pemeriksaan mata gratis untuk jurnalis ini dipilih karena tema Hari Penglihatan Dunia pada tahun ini adalah "Love Your Eyes at Work" atau cintai penglihatanmu dalam dunia kerja.
"Para jurnalis saat ini tidak bisa dipisahkan dengan teknologi digital, mereka harus mengetik di HP ataupun laptop. Dengan begitu mata para wartawan berpotensi mengalami masalah karena setiap hari berhadapan dengan layar monitor atau layar HP yang kecil-kecil," terang Arif Afandi.
Mantan Wakil Walikota era Bambang DH ini mengungkapkan, pemeriksaan mata gratis para jurnalis dan pekerja media ini akan membantu mendeteksi adanya gangguan pada mata.
"Secara khusus, nantinya para rekan jurnalis akan mengetahui treatment apa yang dilakukan apabila ada masalah pada mata mereka," terangnya.
Adapun pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan refraksi, tajam penglihatan, tekanan bola mata, dan gizi.
Di sisi lain, mengenai usia P4MU yang sudah satu abad lebih, Arif Afandi mengucapkan terima kasih kepada para pendiri P4MU yang sudah meninggalkan legacy hingga saat ini.
"Kami berhasil melampaui satu abad. Nahkodanya P4MU. Memasuki dekade kedua kami tentunya berharap bisa terus mentransformasikan diri lebih berkembang lagi kedepannya. Saya juga berterima kasih kepada pendiri RSMU dan pengurusnya karena membuat lembaga ini lebih besar," tuturnya.
Manfaat Pemeriksaan Mata Bagi Para Jurnalis
Para jurnalis yang mengikuti pemeriksaan mata ini merasa senang karena bisa mengambil banyak manfaat. Seperti yang diungkapkan, Suryanto Fotografer Radar Surabaya.
"Ini pemeriksaan matanya lebih detail, jadi ketahuan mata kita kondisinya seperti apa. Berguna untuk wartawan di lapangan seperti saya yang kerjanya sering terpapar debu dan lainnya," ujar Sur, sapaannya.
Dari pemeriksaan yang dilakukan, Suryanto disarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih detail ke dokter spesialis dokter mata, karena minusnya terlampau tinggi.
Hal senada juga diungkapkan oleh Habibur Rohman, fotografer Harian Surya. Dari pemeriksaan ini, dirinya mengetahui bahwa ada plus dan minus di matanya.
"Beberapa waktu lebih kabur lagi, terus setelah diperiksa minusnya nambah. Kiri 2,5, buat motret kanan malah 5. Mata saya juga cenderung kering, karena setiap hari keliling untuk motret. Pekerja lapangan seperti saya memang harus rutin periksa mata," paparnya.
Advertisement