World Cancer Day, AHCC Ajak Perempuan Lebih Peka Kenali Kanker
Adi Husada Cancer Center (AHCC) dalam momen Hari Kanker Sedunia (World Cancer Day) terus memberikan edukasi tentang gejala hingga pengobatan kanker sedini mungkin. Bekerja sama dengan komunitas SOS, AHCC mengelar health talk yang bertajuk "Kenali Gejala dan Pengobatan Kanker Servik Sejak Dini". Acara ini digelar pada Sabtu, 13 Februari 2021 secara daring.
Dalam acara tersebut dr. Primandono Perbowo, Sp.OG(K)onk didapuk sebagai pembicara untuk menjelaskan cara mengenali kanker servik dan pengobatannya sedini mungkin. "Kanker servik saat ini masih menjadi kanker nomer satu Indonesia. Kanker servik sendiri bukan sebuah penyakit keturunan, tapi beresiko bagi mereka yang sudah melakukan hubungan suami istri," ujar dokter spesialis onkologi AHCC ini.
Cara penularan servik, lanjut Primandono, sebanyak 95 persen tertular karena hubungan seksualitas. "Bisa juga ditularkan dari ibu ke neonate (janin) atau ditularkan melalui alat medis yang tidak sengaja terinfeksi HPV. Tapi itu semua kemungkinannya kecil. Paling banyak karena hubungan seksualitas," jelas Primandono.
Menurut Primandono, ada beberapa gejala yang bisa dikenali pada kanker servik. Seperti pendarahan saat berhubungan intim atau pendarahan spontan, keputihan berbau dan tidak sembuh meski diobati, nyeri biasanya terjadi pada stadium lanjut.
Meski demikian, bukan berarti bila mengalami pendarahan dan keputihan otomatis disebabkan oleh kanker servik. Tetap dibutuhkan biopsi untuk mengetahuinya secara pasti.
Dokter Primandono menambahkan, yang paling penting dari pengobatan kanker, terutama kanker servik adalah deteksi dini. Karena semakin dini ditemukan semakin besar angka kesembuhan.
"Deteksi dini kanker servik tentunya dengan mengenali kelainan atau gejala yang terjadi. Untuk memastikan tentunya harus dilakukan pemeriksaan seperti pap smear, kolposkopi, servikografi, dan yang terbaru tes DNA HPV," paparnya.
Ia pun menyarankan, agar para perempuan Indonesia tak malu untuk melakukan pemeriksaan rutin pada area intimnya. Sebab hal tersebut akan membantu deteksi dini pada kanker serviks.
"Perjalanan kanker servik didahului dengan tahap pra kanker, tahap pra kanker dapat diketahui melalui pemeriksaan rutin seperti pap smear, pengobatan pada tahap pra kanker memberi hasil yang sangat memuaskan, untuk itu lakukan pap smear secara rutin," tandasnya.