Wonderful Noon di Wonderful Jogja buat Wonderful Indonesia
Jogjakarta: Ajang kumpul para Blogger, Vlogger dan Selebgram di acara Wonderful Noon - Click! The Heritage Line of Indonesia yang digelar Kementerian Pariwisata di Abhayagiri Sumberwatu Heritage Resort Yogyakarta, Rabu (3/5), berlangsung heboh.
Agendanya seperti menggabungkan parade foto dan video, workshop digital dan famtrip blogger di satu titik. Semua kompak mengabadikan Sendra Tari Roro Jonggrang, lewat foto dan video. Juga tarian kontrmporer Dhea Fandari yang sempat membuat hening di atas bukit di balik Ratu Boko itu.
“Ramai, sangat heboh. Ini seperti lebarannya Blogger, Vlogger dan Selebgram paling berpengaruh di Indonesia,” ucap Bowie Holiday, Chairman The Travel Junkie, Rabu (3/5).
Rabu (3/5), Abhayagiri Sumberwatu Heritage Resort Yogyakarta memang sontak heboh. Semua tamu undangan tak ragu mengangkut dua jempol untuk Wonderful Noon - Click! The Heritage Line of Indonesia. Acaranya terkonsep sangat jelas dan rapi. Nuansa culture juga sangat terasa. Dan semua, disajikan dengan standard global.
“Baru kali ini saya ikut gathering yang nggak hanya seremonial saja. Banyak kejutannya. Pesan pariwisatanya tersampaikan karena warna culture dan heritage nya sangat oke,” ungkap Fahmi Anhar, Traveller Blogger asal Semarang.
Di Abhayagiri, blogger, vlogger, instagramer dan selebgram, memang tak hanya sekedar dikumpulkan di satu titik. Ada show budaya kelas dunia yang ikut ditampilkan di sana. Dari mulai penyajian kuliner ala Master Chef hingga flashmob tari jari yang mengajak seluruh peserta ikut menari, sukses membuat seluruh peserta happy.
Penggiat dunia maya juga ikutan sumringah. Begitu juga dengan Kadispar DIY, Aris Riyanta, Owner Sumber Watu Heritage Eris Heryanto, Corporate Marketing Manager Tauzia Group, Tri Yuniarti, perwakilan Mirota, Palupi Candra (Martha Tilaar), Andhu Pakerti (GM Sumber Watu Heritage), Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik Kemenpar Iqbal
Alamsjah, Sekretaris Kemenpar Ukus Kuswara serta Staf Khusus Menpar Bidang Media dan Komunikasi Don Kardono, semua terlihat sumringah.
Hingga acara puncak pukul 20.35 sekalipun, tak ada peserta yang beranjak dari lokasi. Di tengah guyuran hujan sekalipun, semua tetap tertib menyimak pertunjukan fire dance dan Sendra Tari Roro Jonggrang. Permainan lightning menawan yang dipadukan dengan panggung hidrolik dan laser membuat seluruh penonton terkesima. Apalagi, latar belakang shownya peninggalan purbakala bernama Stupa Sumberwatu.
Tampilannya sangat mirip dengan stupa Borobudur, candi Budha terbesar di duniayang sudah ditetapkan ke dalam 10 destinasi prioritas. Selama 1 jam seluruh audience dibuat terkesima dengan penampilan budaya kelas dunia. Para travel, fashion dan beauty blogger serta vlogger dan selebgram ternama, kompak mengangkat gadget dan kamera masing-masing. Semua siaran live di akun medsos masing-masing.
Arief Rahman Hakim misalnya. Pengelola explorejogja itu memiliki 466 ribu followers di Instagram itu langsung menyiarkan live seluruh performance menawan di tengah guyuran hujan rintik-rintik itu. Bagoes Kresnawan juga sama. Di Instagram, akun bagustikus miliknya yang difollow 16.400 netizen, dia ikut membagi momen keseruan sendra tari Roro Jonggrang kepada seluruh followernya.
Di sudut lain, ada Taufiq Ainun Arifin Najib, pemilik akun instagram jogja.istimewa yang di follow. 15.900 orang. Dia juga ikutan live.
Hery Hermawan juga tak mau ketinggalan. Pemilik akun instagram jogjaku yang sudah di follow 383 ribu netizen itu juga ikut beraksi mengabadikan seluruh momen ke dunia maya. “Ini sangat istimewa. Lihat saja, di tengah guyuran hujan, tak ada yang beranjak dari tempat duduknya. Kalau nggak bagus, nggak menarik, mereka pasti pergi menjauh,” ungkap Hery.
Yang ingin mencari sensasi penuh sentuhan budaya di Kota Budaya? Dahaganya bisa langsung terpuaskan di sini. Yang ingin memenuhi library photo di memory card smart phone? Itu juga bisa langsung terpuaskan. Di Wonderful Noon - Click! The Heritage Line of
Indonesia, tak ada Blogger, Vlogger dan Selebgram yang tak happy. Semua sumringah lantaran bisa mendapatkan banyak stok lokasi selfie dan stok video yang super keren.
" Kami berbagi cerita, berbagi suka, berbagi pengalaman, dengan para netizen di seluruh dunia,” sambung dia.
Agenda yang dibalut dengan nuansa santai itu tak lagi melebar kemana-mana. Fokusnya langsung satu titik. Semua tancap gas mempromosikan kekayaan budaya Jogjakarta melalui sosmed.
"Para Blogger, Vlogger dan Selebgram yang hadir dalam acara ini pantas disebut aktivis digital pariwisata. Semua turut membantu mengenalkan pariwisata Indonesia ke seluruh penjuru Indonesia, bahkan dunia. The More Digital, The More Personal. Apa yang dishare di sosial media dapat menginfluence, mempengaruhi follower masing-masing instagramer dan selebgam secara personal untuk juga berwisata ke tempat-tempat yang diposting mereka," ungkap Staf Khusus Menpar Bidang Media dan Komunikasi Kemenpar, Don Kardono.
Menpar Arief Yahya juga punya sudut pandang yang sama. Menurutnya, Blogger, Vlogger, Selebgram, Youtuber, pegiat Medsos, kini sudah bermetamorfosis menjadi media. Mereka adalah channel penyampai pesan yang makin efektif dan punya impact signifikan. Karena itu Menpar Arief Yahya mengkategorikan mereka sebagai Endorser Media.
"Jika selama ini hanya ada Paid Media, Own Media, Social Media, ada satu lagi yang dinamai Endorser Media. Tokoh, bintang, punya pengikut, fans atau penggemar yang besar, followers dalam jumlah banyak dan memiliki engagement yang kuat. Mereka adalah penyampai pesan yang efektif," kata Menpar Arief Yahya.
Wonderful Noon, diharapkan dapat mempererat hubungan baik dengan para "aktivis digital" ini dimana sebelumnya beberapa dari mereka banyak yang sudah aktif membantu Kemenpar sebagai "endorser" dalam memperkenalkan destinasi unggulan melalui kegiatan Famtrip.
Selain itu, melalui acara ini diharapkan menjadi corong bagi para blogger, vlogger, dan selebgram berkolaborasi bersama Biro Hukum dan Komunikasi Publik untuk memperkenalkan pariwisata Indonesia secara Digital melalui sosial media demi terwujudnya 20 juta wisatawan mancanegara dan 275 juta wisatawan nusantara di tahun 2019. (*)
Advertisement