Wonderful Indonesia Siap Hebohkan Farmers Santa Parade Auckland
Kementerian Pariwisata bakal ambil bagian di Farmers Santa Parade 2018 Auckland. Dalam salah satu parade tertua di dunia, Wonderful Indonesia akan tampil atraktif.
Tahun ini, parade ini memasuki usia penyelenggaraan ke 85. Acaranya berlangsung di sepanjang Queen Street. Atau jalan utama di kota Auckland Minggu 25 November.
Farmers Santa Parade adalah acara tahunan yang spektakuler yang melibatkan ribuan orang. Tujuannya untuk merayakan Natal dengan perhelatan Parade.
Tidak kurang dari 10.000 orang akan tumpah ruah di anta Parade Auckland. Mereka akan berparade sepanjang 2,2 kilometer dari Federal Street di depan Aotea Center dan akan berakhir pada Albert Street, Selandia Baru.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, jangan lagi membuat event seperti festival sendiri di negeri orang. Tetapi ikut bersama di even yang sudah establish di luar negeri.
"Jadi sudah pasti banyak mengumpulkan orang, karena sudah menjadi event tahunan. Ini adalah cara murah menjaring wisatawan," kata Menpar Arief Yahya.
Ini juga yang sering disebut Menteri Arief Yahya sebagai konsep menjaring di kolam yang banyak ikannya. Memasarkan destinasi wisata Indonesia di event yang sudah pasti banyak orangnya.
Sementara Plt Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan, Indonesia akan tampil dengan Perahu Phinisi. Di atas kapal legendaris itu, ditampilkan musik dan lantunan lagu tradisional Indonesia yang mengiringi arak-arakan parade. Mereka tampil menggunakan kostum tradisional dari perwakilan 10 destinasi prioritas dan destinasi utama (Bali).
”Ribuan manusia akan hadir menikmati parade dan ini momentum yang tepat untuk kita berpromosi. Ini adalah parade terbesar di negara mereka dan dilakukan dengan arak-arakan, kita akan ikut ambil bagian dengan menggunakan tema parade Kapal Phinisi,” ujar Giri Adnyani didampingi Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional Australia, Oceania, Adella Raung.
Wonderful Indonesia juga akan menampilkan seluruh keindahan destinasi tanah air dengan berbagai media promosi. Di antaranya Balon Raksasa, Bendera, dan Spanduk yang paling banyak dilihat orang di venue.
"Disamping itu, Indonesia juga akan membuka booth yang memberikan pelayanan informasi mengenai Wonderful Indonesia dan aktivasi penjualan," ujar Giri Adnyani.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, akan ada setidaknya 33 balon raksasa yang berasal lebih dari 200 peserta dan 4.000 relawan. Parade tahun 2018 ini panitia pelaksana rencananya akan mengisi dengan ribuan kostum fantastis.
”Di acara tersebut juga akan ada konser band dan pagelaran hiburan. Jadi dipastikan semua masyarakat Selandia Baru akan berkumpul di acara tersebut. Ini akan bermanfaat untuk Indonesia, karena Selandia Baru merupakan pasar potensial yang harus kita tangani,” tambah Giri.
Sedangkan Adella Raung menambahkan, Selandia Baru masih dianggap sebagai pasar potensial. Belum pasar utama. Target pasar Selandia Baru masih menyatu dengan Australia.
"Selandia Baru adalah negara yang maju dengan kesejahteraan masyarakat yang tinggi. Jumlah outbond-nya melebihi jumlah penduduk. Jadi kita sedang berusaha menarik mereka untuk berkunjung ke Indonesia," kata Adella.
Adella menambahkan, dalam World Economic Forum (WEF) salah satu pilar penting untuk memperbanyak kunjungan adalah International Openess. Menderegulasi wisman untuk masuk ke tanah air.
“Setelah masuk dengan mudah, mereka akan membelanjakan budgetnya dengan mudah, sehingga akan berdampak kepada perekonomiam masyarakat kita,” kata Adella.
Selain bebas Visa, Indonesia juga punya keunggulan yang bisa ditawarkan kepada wisatawan Selandia Baru. Yakni kemudahan atau deregulasi Yacht sudah dilakukan oleh Tim Percepatan Wisata Bahari.
Salah satu sukses yang dilakukan Kemenpar adalah deregulasi CAIT, untuk izin masuk yacht ke perairan Indonesia. Kini izin masuk ke Indonesia cukup 3 jam sudah beres.
Wisata bahari dengan perahu yacht, selama ini masih dianggap sebagai pasar yang seksi. Potensi pemasukan devisanya sangat besar dan menantang.
Dari data Kemenpar, cost belanja wisatawan yacht per hari rata-rata US$ 500-US$ 1.000. Dan lama singgahnya, bisa mencapai satu bulan. Sebagai negara bahari, Indonesia dihiasi lebih dari 17.000 pulau.
Garis pantainya mencapai 80 ribu km. Dan Indonesia, memiliki sekitar 50.875 km2 terumbu karang. Jumlah ini setara dengan 51% persen dari terumbu karang di wilayah Selatan Timur Asia dan 18% (284.300 km2) dari terumbu karang di dunia.
Dengan potensi sedahsyat itu, Indonesia pun langsung dinobatkan menjadi jantung dari segitiga karang dunia (coral triangle). Pada 2015 silam, CNN Internasional menempatkan Raja Ampat sebagai peringkat satu, lalu Labuan Bajo peringkat dua dunia untuk kategori snorkeling site dunia. (*)
Advertisement