Wonderful Indonesia Gemakan Asean Games di Korsel
Volume tone untuk branding Asian Games 2018 diperbesar. Jurus taktisnya adalah menguatkan gemanya: jaring Business Gathering 2018. Jaring ini pun kemudian ditebar di market Korea Selatan.
Dua kota megapolitan di Korsel pun dibidik. Digelar masing-masing sehari, beragam agenda padat dan menarik telah disiapkan.
Business Gathering 2018 ini akan digelar di dua kota. Branding besar digelar di Seoul pada Selasa (15/5).
Selang dua hari berikutnya giliran Busan yang disambanginya, Kamis (17/5). Venuenya masing-masing di Lotte Hotel, baik Seoul maupun Busan.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenpar Nia Niscaya mengatakan, pasar Korsel penting bagi pariwisata Indonesia.
“Potensi wisatawan Korsel sangat besar. Kondisi ini harus dioptimalkan. Penerapan agenda Business Gathering ini sangat ideal dengan karakter masyarakat Seoul dan Busan,” ungkap Nia yang didampingi Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Vinsensius Jemadu, Rabu (9/5).
Beragam treatment memang diterapkan guna menaikan kunjungan wisatawan Korsel. Konsep sales mission yang ditawarkan Business Gathering lebih soft.
Menunjang efektivitas, pemaparan product knowledge pun diberikan. Branding Asian Games 2018 juga Bali and Beyond akan disajikan. Nia pun menjelaskan, dua isu tersebut sangat penting bagi pariwisata saat ini.
“Publik Korsel harus tahu lebih banyak tentang Asian Games sekaligus Bali and Beyond. Khusus Asian Games ini, ada banyak paket-paket wisata yang sangat menarik. Pokoknya nanti akan dijelaskan semua oleh tim,” terangnya.
Branding untuk Asian Games akan disampaikan oleh Ketua Komite ASEAN DPP ASITA Ketut Ardana. Sebelumnya, Asian Games sudah memiliki 75 paket wisata menarik.
Paket ini mengajak wisatawan untuk mengekplorasi keindahan Jakarta, Jawa Barat, dan Sumatera Selatan sebagai venue multievent. Selain itu, ada destinasi juga Jawa Tengah, Jogjakarta, Banyuwangi, dan Bali.
Khusus untuk Bali andBeyond, materi branding akan dibawakan oleh Ryu Soon Ja dari Paradise Bintang Bali. Selain product knowledge, Table Top Meeting (Seller Meet Buyers) juga akan dilakukan.
Untuk memperkuat amunisi, sebanyak 6 pelaku bisnis pariwisata pun dilibatkan. Ada Conrad Bali, J4 Hotel Legian, Hanging Garden of Bali, Bali Yacht Services, Friday Travel & Marketing, dan Garuda Indonesia.
“Secara umum konsep Table Top Meeting yang dilakukan Seoul dan Busan itu sama. Semuanya akan dijelaskan secara detail. Kami juga membuka pelayanan informasi pariwisata Indonesia secara umum dan menyeluruh. Melalui agenda ini juga, nantinya akan dilakukan pendistribusian bahan-bahan promosi,” jelas Nia.
Demi menguatkan cita rasa Indonesia, beragam kesenian pun akan digelar di Business Gathering 2018. Rencananya, setiap opening akan ditandai dengan berbagai kesenian tradisional. Menu ini juga kembali ditampilkan pada saat jamuan makan bersama.
“Kami tampilkan kesenian tradisional dengan nuansa nusantara. Kami harap publik Seoul dan Busan tertarik lalu datang langsung ke Indonesia,” ujarnya.
Rutin digempur melalui sales mission, progress pertumbuhan wisatawan Negeri Ginseng positif. Pada 2017, jumlah kunjungan wisatawan Korsel sebanyak 378.769 orang.
Jumlah ini naik 10,14% dari 2016 dengan angka riil 343.887 wisatawan. Pertumbuhan wisatawan Negeri Ginseng juga lebih baik dari Jepang. Wisatawan Negeri Matahari Terbit tumbuh 4,88%, jumlahnya 538.334 orang pada 2017.
“Kami selalu menawarkan sesuatu yang berbeda kepada mereka. Sejauh ini, respon warga Korsel bagus. Kami juga yakin, dari Business Gathering ini akan menghasilkan transaksi yang besar dan membawa pengaruh positif bagi perekonomian,” sambung Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Vinsensius Jemadu.
Tumbuh positif, wisatawan Negeri Ginseng memang sangat familiar dengan Bali. Jumlah kunjungan ke Pulau Dewata memiliki porsi 31,5% pada 2017. Angka riilnya 168.181 wisatawan atau naik 23,05% dari tahun 2016.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, publik Korsel sudah saatnya mencoba suasana baru di destinasi lain terutama 10 Bali Baru.
“Asian Games ini momentum. Publik Korsel harus tahu kalau Indonesia kaya akan destinasi bagus. Mereka harus mencobanya sambil mendukung negaranya di Asian Games. Paket-paket yang ditawarkan menarik. Di luar itu, silahkan saja berkunjung destinasi lain karena semuanya memang bagus. Indonesia juga sangat ramah kepada wisatawan. Kami tunggu di Indonesia,” tutupnya. (*)