WNI Terdampak Gempa Ishikawa Berangsur Kembali ke Rumah
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo terus melakukan pemantauan kondisi terkini kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) yang terdampak Gempa Ishikawa. Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi menjelaskan, KBRI Tokyo dibantu simpul-simpul WNI dari masing-masing kota di Ishikawa, melakukan distribusi bantuan logistik dan terus memperbarui data WNI baik yang di penampungan pun yang telah kembali ke rumah.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Ngopibareng.id, koordinasi dan kerja sama erat KBRI Tokyo dengan simpul masyarakat menurut Dubes Heri, memudahkan WNI terdampak mendapatkan kebutuhan dasar mereka seperti makanan, air bersih dan kebutuhan pokok lainnya. Komunikasi yang berlangsung di kalangan simpul masyarakat melalui grup komunikasi daring memudahkan KBRI Tokyo melakukan monitoring kebutuhan keseharian WNI, kondisi gempa susulan di lokasi dan pendataan WNI.
Penelusuran data perkembangan dari WNI yang terdampak terkendala dengan kondisi di lokasi jalan yang tertutup salju. Selain itu, simpul-simpul masyarakat di beberapa kota di Ishikawa terkendala jaringan untuk komunikasi telepon antar wilayah. Berbagai upaya dilakukan KBRI Tokyo untuk mendapat informasi terkait kondisi WNI terdampak termasuk melakukan kerja sama dengan otoritas setempat dan perusahaan tempat WNI terdampak bekerja.
Dari data per Kamis, 11 Januari 2024, WNI yang masih tinggal di lokasi penampungan berjumlah 13 orang. Delapan orang WNI di Animizu dan lima WNI di Kanazawa. Mereka umumnya tinggal di lokasi tempat mereka bekerja yang disediakan perusahaan. Sebelumnya, sebanyak 183 orang WNI terdampak akibat Gempa Ishikawa tersebar di sembilan titik penampungan sementara di Ishikawa.
Seperti diketahui, gempa berkekuatan magnitudo 7.6 skala Jepang (Shindo Scale) melanda Prefektur Ishikawa, Jepang pada Senin, 1 Januari 2024, pukul 16.10 JST atau 14.10 WIB. Gempa juga dirasakan di wilayah Prefektur Niigata, Toyama, Fukui, Nagano, Gifu, Tokyo, Yamagata, Fukushima, Ibaraki, Tochigi, Gunma, Saitama, Shizuoka, Aichi, Mie, Shiga, Kyoto, Osaka, Hyogo, Nara, Tottori, Iwate, Miyagi, dan Akita. Gempa juga menyebabkan gelombang tsunami di sejumlah wilayah.
Hingga Kamis hari ini, sejumlah media Jepang memberitakan gempa tersebut telah menelan 206 korban tewas dan 52 orang masih belum ditemukan. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo mengkonfirmasi bahwa tidak terdapat korban jiwa dari WNI.
Dubes Heri Akhmadi menyampaikan apresiasi kepada simpul masyarakat WNI dan otoritas terkait dalam penanganan WNI yang terdampak gempa. Ia juga meminta kepada seluruh WNI di Jepang dapat menginformasikan kerabat atau teman yang belum bisa dihubungi di Ishikawa atau daerah sekitarnya agar dapat segera melaporkan ke KBRI Tokyo atau KJRI Osaka melalui layanan nomor hotline yang tersedia. sebagai berikut: KBRI Tokyo: +818035068612, KJRI Osaka: +818031131003.