WNI Korban Jatuhnya Ethiopian Airlines
Ethiopian Airlines, maskapai penerbangan di negara Ethiopia, Afrika, jatuh enam menit setelah lepas landas dari Addis Ababa, Ibu Kota Ethiopia tujuan ke Nairobi, Kenya. Demikian dikutip ngopibareng.id dari dari Mirror.co.uk, Minggu 10 Maret 2019.
Pesawat dengan nomor penerbangan ET-302 itu menggunakan pesawat Boeing 737 Max-8 yang dioperasikan sejak November 2018. Pesawat naas tersebut mengangkut penumpang sejumlah 149 orang dan 8 awak.
Seorang WNI yang menjadi korban jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines dipastikan merupakan salah satu dari sejumlah staf PBB yang menumpang pesawat tersebut.
Melalui keterangan tertulis Kedutaan Besar Indonesia di Roma, Italia, WNI itu adalah seorang perempuan yang tinggal di Roma dan bekerja untuk World Food Program (WFP) badan pangan yang bernaung di bawah PBB.
"Duta Besar RI di Roma, telah bertemu dengan keluarga korban, dan menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban. KBRI Roma akan terus berkoordinasi dengan keluarga korban, KBRI Addis Ababa dan Kantor WFP Roma untuk pengurusan jenazah dan dukungan bagi keluarga," demikian keterangan tersebut.
Pimpinan Ethiopian Airlines, Tewolde Gebremariam, mengatakan mereka yang berada di dalam pesawat naas itu berasal dari 30 negara yang berbeda-beda.
Selain seorang penumpang dari Indonesia, terdapat satu penumpang dari masing-masing negara yakni Belgia, Somalia, Norwegia, Serbia, Togo, Mozambik, Rwanda, Sudan, Uganda, dan Yaman.
Pilot yang bertugas adalah Kapten Senior Yared Getachew dengan performa terpuji dan telah mengantongi 8.000 jam terbang, sebut maskapai Ethiopian Airlines. Kopilot adalah Ahmed Nur Mohammod Nur dengan 200 jam terbang. (yas)