WNI ABK Diamond Princess yang Dievakuasi 67 Pria dan 2 Wanita
Sebanyak 69 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Kapal Diamond Princess. Mereka melakukan perjalanan menuju Indonesia dari Jepang. Anak Buah Kapal (ABK) Diamond Princess itu terdiri dari 67 pria dan 2 wanita.
Selain 69 WNI, ada juga 23 pendamping yang terdiri dari 11 kru pesawat dan 12 tim medis. Mereka tiba di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat pada Minggu, 1 Maret 2020 malam.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo, setibanya di Bandara Kertajati, dengan mengunakan empat bus Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) mereka langsung dibawa menuju Pelabuhan PLTU Indramayu.
Perjalanannya sekira dua jam. Selanjutnya, mereka dinaikkan KRI dr. Soeharso menuju Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta untuk dilakukan observasi selama 14 hari. Lokasi ini juga dihuni ABK World Dream Hong Kong yang lebih dulu dievakuasi beberapa waktu lalu.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan alasan dipilihnya Bandara Kertajati, untuk pemulangan 69 WNI ABK Kapal Diamond Princess.
"Movement di sini paling sedikit, jadi sangat memungkinkan untuk dilakukannya pendaratan di sini," Menhub Budi pada konferensi pers terkait pemulangan 69 orang WNI dari Yokohama Jepang menuju Indonesia di Bandara Kertajati, Minggu 1 Maret 2020 malam.
"Kemudian, penerbangan terakhir di Bandara Kertajati yaitu jam 9 malam, sementara pendaratan pesawat Garuda yang membawa 69 WNI sekitar pukul 23.00 WIB," ujarnya lagi
Lebih lanjut Menhub mengatakan, Bandara Kertajati memiliki memiliki tempat yang luas, sehingga tidak akan mengganggu lalu lintas penerbangan.