WNI ABK Diamond Princess Minggu Malam Tiba di Bandara Kertajati
Menteri Luar Negeri ( Menlu ) Retno Marsudi mengatakan, tim evakuasi anak buah kapal (ABK) warga negara Indonesia (WNI) Diamond Princess sudah berada di Jepang.
Pesawat evakuasi 68 WNI ABK Diamond Princess itu rencananya terbang ke Tanah Air Minggu 1 Februari 2020 sore hari.
"Minggu take off Haneda 18.00 LT (Local Time/waktu setempat). Kami berterima kasih atas kerjasama yang baik dari pemerintah Jepang," kata Menlu dalam keterangan tertulis Minggu 1 Februari 2020.
Kedatangan tersebut berdasarkan hitungan waktu di Jepang lebih cepat 2 jam dari Jakarta. Maka, WNI ABK Diamond Princess bakal terbang dari Jepang menuju Tanah Air pukul 16.00 WIB.
Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI dr Achmad Yurianto, secara terpisah menjelaskan skenarionya, pesawat evakuasi akan langsung terbang menuju Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.
"Dengan waktu tempuh delapan jam, pesawat diperkirakan mendarat di Kertajati Minggu malam sekitar 23.30 WIB," ujar Yurianto.
Setibanya di Kertajati, WNI ABK Diamond Princess akan dibawa ke Pelabuhan Indramayu. Selanjutnya menuju lokasi karantina di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, menggunakan KRI Soeharso.
Mereka akan dikarantina selama 14 di tempat yang sama dengan WNI ABK
World Dream.
Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto sebelumnya mengatakan WNI ABK Diamond Princess maupun ABK Diamond Princess, saat ini dalam kondisi sehat. Namun mereka tetap menjalani observasi sebelum sebelum berkumpul dengan keluarganya.
Advertisement