WNI ABK Diamond Princess Transit di PLTU Indramayu
Menteri Perhubungan Karya Sumadi mengatakan, pesawat pengangkut WNI ABK Diamond Princess, kini dalam penerbangan menuju tanah air. Pesawat akan tiba di Bandara Internasional Kertajati Majalengka Jawa Barat, Minggu 1 Maret 2020, sekitar pukul 23.00 WIB.
Kedatangan tersebut berdasarkan hitungan waktu di Jepang lebih cepat dua jam dari Jakarta. Maka, WNI ABK Diamond Princess bakal terbang dari Jepang menuju Tanah Air pukul 16.00 WIB.
"Bandara Kertajati dipilih sebagai tempat pendaratan pesawat evakuasi WNI ABK Diamond Princess dari Yokohama, karena tingkat kesibukan di bandara ini masih tergolong rendah dibanding bandara Soekarno - Hatta maupun Halim Perdana Kusuma ," kata Menhub.
Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan ( Menko PMK ) Muhadjir Effendy mengatakan persiapan untuk menerima kedatangan ABK Diamond Princess, di Bandara Kertajati sudah final. "Aparat keamanan TNI dan POLRI serta tenaga medis sekarang sudah siaga di Bandara," kata Muhajir di Majalengka Minggu 1 Maret 2020.
Muhadjir mengaku baru saja memeriksa persiapan di bandara dan pelabuhan PLTU Indramayu, bersama Menhub Budi Karya Sumadi dan Menkes Terawan Agus Putranto.
Sementara Terawan menjelaskan skenarionya, pesawat evakuasi akan langsung terbang menuju Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Dengan waktu tempuh delapan jam.
Setibanya di Kertajati, WNI ABK Diamond Princess akan dibawa ke Pelabuhan PLTU Indramayu untuk selanjutnya menuju lokasi karantina di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, menggunakan KRI Soeharso.
Mereka akan diobservasi selama 14 hari di tempat yang sama dengan WNI ABK World Dream.
Terawan melanjutkan, 69 WNI ABK Diamond Princess yang akan tiba malam ini, maupun ABK World Dream yang lebih dulu tiba di Pulau Kecil Sebaru di kawasan Kepulauan Seribu, saat ini kondisinya dalam keadaan sehat. Namun mereka tetap menjalani observasi sebelum berkumpul dengan keluarganya.