WNA Spanyol di Bali Tinggal Tulang, Diduga Meninggal 6 Tahun Lalu
Sebuah kerangka utuh manusia dalam kondisi telentang di atas ranjang kasur berhasil dievakuasi pihak BPBD Badung, Bali, pada Senin, 14 Maret 2022. Kerangka tersebut berwarna kuning kecokelatan. Di sekelilingnya terlihat dinding rumah dipenuhi sarang laba-laba dan bekas reruntuhan plafon.
Saat ditelusuri, jasad tersebut diketahui merupakan seorang warga negara asing (WNA) asal Spanyol. Dia bernama Mario LLobet Esteban (77) yang ditemukan tewas di dalam kamar wisma, Nusa Permai, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
Evakuasi jenazah Mario yang tinggal tulang itu pun menggegerkan warga setempat. Pasalnya, WNA tersebut diketahui sudah tinggal di wisma itu sejak 1998. Sepanjang hidupnya, Mario menghabiskan waktunya seorang diri.
"Korban tinggal di Wisma Nusa Permai Blok D/49, sejak tahun 1998 dengan mengontrak rumah milik Bapak Alit Suteja. Selama hidupnya korban tinggal sendiri," kata Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi, melansir Radarbali.
Minta Tolong Lewat Mimpi
Kendati tinggal sendiri, Mario memiliki seorang anak angkat bernama Anang Firdaus. Pria berusia 39 tahun itu tinggal terpisah dengan ayahnya. Selama ini Anang memilih tinggal di Perum Puri Nusa Dua Gang VIII Nomor 64, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Anang Jarang berkunjung ke rumah sang ayah lantaran kesibukannya bekerja.
Sementara, penemuan jasad Mario bermula dari kedatangan Anang Firdaus. Sekitar dua minggu lalu, Anang bertemu Mario melalui mimpi. Dalam mimpinya itu, Mario meminta tolong agar Anang mengunjungi dia ke rumah kontrakannya. Tak hanya itu, Mario meminta tolong Anang untuk membersihkan rumahnya.
"Anak angkat korban sempat didatangi lewat mimpi. Namun karena kerjaan, anak angkat korban baru sempat datang ke TKP," katanya.
Menghubungi Tetangga
Sebelum mengunjungi ayahnya, Anang Firdaus sempat menghubungi tetangganya yang bernama Purwanto. Anang meminta Purwanto membersihkan rumah Mario. Namun, pagar wisma yang ditinggali Mario dalam keadaan terkunci. Mengetahui hal itu Anang lalu mendatangi wisma dan membuka pagar dengan paksa.
Pintu rumah pun terkunci. Anang lalu berinisiatif masuk lewat jendela dengan mencongkelnya. Setelah berhasil masuk, kecurigaan Anang semakin menjadi karena pintu kamar Mario terkunci rapat. Anang menduga Mario berada di dalam kamarnya. Anang lalu mendobrak kamar dan menemukan tulang belulang di atas tempat tidur.
Anang lantas meminta bantuan warga sekitar untuk menghubungi kepala lingkungan dan polisi. Beberapa saat kemudian Tim Inafis Polresta Denpasar tiba di lokasi, disusul BPBD Badung, Bali.
Dikira ke Spanyol
Sementara itu, tak ada satu pun warga yang mengetahui WNA tersebut tewas di dalam rumah.
Salah seorang saksi bernama Made Karta mengaku tidak pernah bertemu Mario sejak enam tahun lalu. Dia menganggap pria asal Barcelona itu pulang ke negeri matador. Sebab setiap tahun pria kelahiran 1945 itu diwajibkan memperbarui visanya.
"Dari keterangan tetangga sudah enam tahun tidak bertemu korban. Dikiranya dia kembali ke negaranya untuk urusan visa. Korban ditemukan tinggal tulang belulang dalam kamar dengan keadaan terkunci dari dalam. Makanya banyak warga yang kaget," katanya.
Advertisement