Witan Sulaiman Jemaah Haji Reguler dari Palu, Absen dari Timnas
Witan Sulaiman, salah satu jemaah haji pada tahun ini. Gelandang Timnas Indonesia dan Bhayangkara FC itu berangkat bersama istri, Rismahani serta keluarga sang istri terdaftar sebagai jemaah haji reguler.
Witan Sulaiman terbilang beruntung karena dapat berangkat haji dengan masa tunggu yang singkat, yakni lima tahun. Ia mengaku pada 2019 telah mendaftar dan mendapatkan porsi haji.
Berkat program penggabungan mahram oleh Kementerian Agama (Kemenag), Witan Sulaiman ikut istri dan keluarga besarnya yang telah terdaftar sejak 2012, dapat berangkat haji tahun ini.
“Karena sudah di atas lima tahun, jadi bisa mengurus penggabungan mahram,” jelas pemain kelahiran 8 Oktober 2001, saat tiba di Asrama Haji Transit Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu 25 Mei 2024. Ia mengenakan peci hitam dan baju batik warna ungu seragam dengan keluarganya.
Menurut situs Kemenag, tahun ini memang mereka membuka kembali kebijakan penggabungan mahram. Ada tiga syarat yang harus dipenuhi yakni memiliki hubungan keluarga yang dibuktikan dengan akta nikah, akta kelahiran, atau kartu keluarga.
Kedua, jemaah yang digabung telah melunasi Bipih (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) tahap pertama. Terakhir, jemaah yang digabung sudah terdaftar lima tahun sebelumnya serta memiliki syarat istita’ah kesehatan.
Kehadiran Witan Sulaiman menjadi pusat perhatian jemaah lain dan panitia hingga berkerumun untuk meminta foto. Pemain berusia 22 tahun ini meladeni dengan ramah dan tetap tersenyum.
Ibadah haji menjadi alasan mahasiswa Universitas Alkhairaat Palu, Sulawesi Tengah, yang merupakan kota kelahirannya itu, tidak dipanggil oleh Shin Tae-yong (STY), untuk FIFA Matchday Juni 2024 melawan Irak dan Filipina.