Wisudawan Difabel ITN Malang ini Jadi Lulusan Terbaik
Muhammad Ightana Hakim Ilmi, wisudawan Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang patut menjadi inspirasi. Meski tuna rungu dan wicara, mahasiswa Teknik Informatika itu berhasil meraih predikat lulusan terbaik.
Predikat itu ia capai berkat tugas akhirnya yang memperoleh nilai sangat memuaskan. Ia berhasil menciptakan sebuah website yang membantu kerja Pengadilan Negeri (PN) Lumajang lebih akurat.
Aplikasi tersebut dinamai Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), yakni sebuah website yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) milik Mahkamah Agung. Sistem PTSP diciptakan untuk meminimalisir kesalahan petugas saat menyerahkan akta cerai ke pemilik.
"Selama ini petugas menyerahkan akta cerai secara manual. Seringkali yang mengambil bukan yang bersangkutan dengan pemalsuan dokumen. Dengan website ini, petugas bisa mengecek keabsahan data pengambil dengan yang tertera di akta," kata Ightan.
Mahasiswa kelahiran Bojonegoro ini memang sangat mengidam-idamkan bekerja di PN Lumajang. Demi cita-cita itu, ia pantang menyerah meski kerap susah dalam hal komunikasi.
"Selama ini saya selalu melihat gerak bibir teman saya saat bicara. Atau kalau tidak melalui pesan teks. Di semester 7 saja baru tahu ada aplikasi yang bisa menerjemahkan suara menjadi tulisan. Dari situlah komunikasi saya semakin mudah," sambungnya.
Tak berhenti sampai disitu, Ightan juga memiliki jiwa penebar ilmu. Sejak kuliah ia mengajar anak-anak difabel dalam Komunitas Tuli Trenggalek (Komtutre). Ia rela mengajar tanpa dibayar sepeserpun.
"Sekarang memberikan les privat kepada adik adik tuna rungu di salah satu sekolah yang terletak di Trenggalek," imbuh pria 23 tahun itu.
Putra pasangan Drs Toif MH, hakim PA Lumajang dan Sukrishna Arti Yani, guru di SMPN 3 Tugu Kabupaten Trenggalek ini menyelesaikan kuliah selama empat tahun. Untuk kuliah, ia juga memakai alat bantu pendengaran.
Awalnya ia ingin masuk teknik arsitektur. Tapi kemudian diarahkan ke teknik informatika karena kondisinya. Setelah lulus kuliah, ia memang ada keinginan untuk menjadi ASN.
Hari ini Sabtu 28 September 2019, ITN Malang akan menggelar wisuda ke-62 dengan jumlah wisudawan sebanyak 541 orang. Mereka dari jenjang diploma, sarjana, hingga pasca sarjana.
Advertisement