Wisman Australia Target Potensial Wonderful Indonesia Getaway 2017
Wonderful Indonesia terus dikerek naik. Wisatawan potensial selain AS yang digeber dengan promo wisata diving, adalah Australia. Ini salah satu negeri potensial penghasil Wisman ke Indonesia. Mereka suka sekali datang ke Bali.
Barat Daya Australia saat ini juga digeber program promo oleh Kementerian Pariwisata. Program ini diremote langsung oleh Menpar Arief Yahya. Promo ini untuk mendukung perhelatan "Wonderful Indonesia Getaway 2017 bekerjasama dengan Southwest Indonesia Community (SIC).
Kegiatan itu akan berlangsung pada tanggal 4 November 2017 di Art Geo Cultural Complex, Queen Street Busselton, Australia Barat.
"Kegiatan ini sebagai upaya mempromosikan Wonderful Indonesia ke publik di Australia Barat, kita akan berpromosi di even tersebut," ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata, Profesor I Gde Pitana yang didampingi Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Vinsensius Jemadu
Pitana mengatakan, SIC merupakan organisasi warga Indonesia yang tinggal di wilayah barat daya Australia. Melalui perhelatan ini mereka bisa menjadi golden opportunity bagi Indonesia untuk bisa menampilkan kecantikan budaya dan tradisi Wonderful Indonesia. "Karena kita akan mempersembahkan pertunjukan seni, tarian, teater, pertunjukan musik dan kuliner," tambahnya.
Sementara itu Vinsenius menambahkan, konsep acara nantinya akan dikemas dengan beragam acara menarik seperti Harmony Parade, Travel Expo, Pameran Kerajinan, Fun Games, Musik, Dance, Painting Wajah, Bazaar Makanan dan Fashion Show.
"Acaranya sendiri akan digelar mulai jam 11 pagi hingga 4 sore, kami berharap bisa tepat sasaran dan memukau pengunjung," ujarnya.
Rencananya acara ini akan dihadiri sejumlah pejabat tinggi di Western Australia. SepertiTourism Ministry Western Australia, Hon. Paul Papalia, Konsulat Jenderal RI Ade Padmo, Walikota Busselton Grant Henley, dan Anggota Parlemen Vasse.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menambahkan, Wonderful Indonesia Getaway 2017 juga menjadi bagian dalam memenuhi target 15 juta wisman di 2017 dan 20 juta wisman di 2019.
Menpar mengatakan, sangat penting untuk mengoptimalkan promosi pariwisata Indonesia di Australia yang merupakan salah satu negara fokus pasar utama. "Australia bertumbuh sangat bagus, artinya sustainability-nya oke, sizenya besar, spread-nya juga besar, apalagi dekat dengan negara kita," ujar Menpar Arief Yahya.
Secara geografis, Australia tidak jauh untuk ke Bali. Australia kini sudah menggeser Malaysia dalam jumlah inbound ke Indonesia. Australia masuk di peringkat tiga, setelah China dan Singapore. Sebelumnya, Negeri Kanguru itu di bawah Malaysia.
"Terjadi perubahan peta pariwisata yang cukup besar ke tanah air," ungkapnya. Kemenpar sendiri menargetkan bisa mendatangkan jumlah wisman Australia ke Indonesia hingga 1,8 juta sampai akhir tahun ini.(*)
Advertisement